DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Seorang ibu berinisial E (50), kaget setelah mengetahui salah satu putri kembarnya menjadi korban kekerasan seksual oleh pria duda di Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
Aksi bejat yang dilakukan pelaku berinisial D (55), terbongkar sesudah korban mengaku ke ibunya di rumah. Korban adalah penyandang disabilitas rungu wicara, atau tidak bisa bicara.
Sang ibu bertanya kepada putrinya terkait apa saja yang telah diperbuat D. Putri E, yang berusia 19 tahun kemudian menjelaskan bahwa dirinya sudah tiga kali mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh D.
"Dikasih tahu pakai bahasa isyarat karena ada kekurangan tidak bisa bicara. Katanya, sudah tiga kali digituin (dicabuli) oleh pelaku yang dilakukan di rumah kosong," ujar E, saat ditemui Poskota pada Jumat malam, 10 Januari 2025.
Keluguan korban tersebut, menurut ibu korban, dimanfaatkan oleh pelaku untuk berbuat tidak benar. "Tadinya ingin diselesaikan kekeluargaan. Tidak tahu kalau anaknya sudah digituin sama pelaku hingga berulang kali (3 kali) saya tidak terima. Ingin pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum berlaku," ungkapnya.
Selain itu, menurut E, anaknya menuruti kemauan pelaku karena putrinya itu sudah lama tidak melihat sosok ayahnya. Sehingga ada kemungkinan, korban menganggap pelaku seperti sosok ayahnya.
"Selama ini anak saya sudah lama tidak melihat sosok bapaknya. Sehingga ketika pelaku mencoba mendekati, anak saya nurut-nurut saja, mungkin dikira sudah dianggap sebagai bapaknya," tuturnya.
Terpisah, Ketua RT lingkungan korban, Nedi, yang akrab disapa Odi, turut menemani korban beserta keluarga ke rumah sakit. Dia mengatakan, korban sudah dilakukan visum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Semalam saya mendampingi korban beserta keluarganya ke RS Polri bersama anggota Polsek Tajurhalang untuk visum. Setelah divisum, langsung ke Polres Metro Depok," ujar Odi kepada Poskota usai dikonfirmasi, Sabtu, 11 Januari 2025.
Odi menjelaskan, untuk hasil visum akan keluar dalam waktu dekat ini. "Rencananya akan keluar pada hari Senin," tutupnya.