Resmi Jadi Pemimpin Jakarta, Ini Harta Kekayaan Pramono Anung dan Rano Karno

Kamis 09 Jan 2025, 16:31 WIB
Penetapan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih untuk periode 2025-2030. (Poskota/Pandi)

Penetapan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih untuk periode 2025-2030. (Poskota/Pandi)

POSKOTA.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta secara resmi menetapkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih untuk periode 2025-2030.

Penetapan ini dilakukan setelah pasangan tersebut berhasil memenangi Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.

Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, memimpin rapat pleno dan membacakan Keputusan KPU Jakarta Nomor 9 Tahun 2025.

Dalam rapat ini, ditetapkan bahwa Pramono Anung dan Rano Karno berhasil meraih total suara sebanyak 2.183.239 suara, atau 50,07% dari total suara sah.

"Menetapkan paslon Gubernur dan Wagub Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno dengan perolehan suara sebanyak 2.183.239 suara atau 50,07 persen dari total suara sah sebagai paslon cagub dan cawagub terpilih Jakarta tahun 2025-2030," kata dia, Kamis 9 Januari 2025.

Keputusan itu juga dituangkan dalam Berita Acara Nomor 13/PL.02.7-BA/31/2025 yang ditandatangani oleh seluruh anggota KPU DKI Jakarta.

Di mana, dalam hasil rekapitulasi, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno unggul atas dua pasangan calon lainnya, yaitu Ridwan Kamil-Suswono yang memperoleh 1.718.160 suara serta Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dengan 459.230 suara.

Baca Juga: Sah! Pramono Anung-Rano Karno Jadi Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, Berikut Profil Keduanya

Harta Kekayaan Pramono Anung

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pramono Anung mulai melaporkan kekayaannya sejak menjabat sebagai anggota DPR RI pada periode 1994-2004.

Pada laporan terakhirnya pada 18 Maret 2024, total kekayaan Pramono tercatat mencapai Rp 104.285.030.477, dengan rincian sebagai berikut:

  • Tanah dan bangunan: Rp 35.427.059.686
  • Alat transportasi dan mesin: Rp 1.385.000.000
  • Harta bergerak lainnya: Rp 19.135.000.000
  • Surat berharga: Rp 37.250.208.528
  • Kas dan setara kas: Rp 11.087.762.263

Pramono memiliki sembilan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah, seperti Jakarta Selatan, Bekasi, Bogor, Sleman, Kediri, dan Buleleng.

Berita Terkait
News Update