POSKOTA.CO.ID - Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers sempat mendapat komentar negatif dan dituduh sebagai penyebab dari pemecatan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong (STY).
Alasan PSSI menyudahi kerja sama dengan STY karena dinamika yang ada di skuad garuda serta masalah komunikasi dengan pemain.
Tentu saja alasan tersebut menjadi spekulasi dari netizen yang menyimpulkan jika pemecatan STY karena sejumlah pemain, dan salah satunya Mees Hilgers.
Spekulasi netizen terkait adanya ketidakcocokan dengan pemain menguat, ketika pemain FC Twente itu tidak mengucapkan salam perpisahan pada STY dan terlihat menyambut kedatangan dari Patrick Kluivert.
Baca Juga: Patrick Kluivert Tukangi Timnas Indonesia, Bawa Dua Asisten dari Belanda
Penjelasan dari Mees Hilgers
Dalam stories Instagram eksklusifnya, Mees menjelaskan terkait kondisinya karena mendapat banyak komentar negatif soal pemecaran STY.
Mees menyebutkan jika dirinya cukup lama offline di media sosial beberapa hari atau minggu terakhir dan mengalami beberapa hambatan karena cedera serta menjalani pencabutan empat gigi bungsu.
“Secara fisik dan mental saya butuh waktu untuk pulih, besok saya akan merekam beberapa hal yang saya lakukan setiap hari untuk comeback saya,” tulis pemain FC Twente itu.
Mees juga mengatakan jika dirinya mencoba berpikir positif meskipun mendengar beberapa hal negatif tentang situasi pelatih Timnas Indonesia.
Baca Juga: PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Pengganti Shin Tae-yong, Netizen: Kluivert Out!
Ia juga mengungkapkan turut sedih mendengar kabar pemecatan STY secara sepihak dari kursi kepelatihan skuad garuda.
Bahkan ia mengatakan perjumpaan dengan STY tidak banyak, karena sebelumnya mengalami cedera setelah bertanding melawan China.
“Saya sangat sedih mendengar kabar tersebut, saya hanya bertemu dengannya satu kali dan pada periode kedua, saya mengalami masalah fisik itulah sebabnya saya juga akhirnya cedera,” kata Mees.
“Hal itu sekaligus membantah semua orang yang menyebarkan berita negatif, kebencian dan berita palsu tentang pemecatan pelatih serta waktu ketika saya tidak menghadiri pertandingan internasional terakhir,” sambungnya.
Baca Juga: Kementrian Hukum Tengah Proses Naturalisasi Satu Pemain Sepak Bola untuk Perkuat Timnas Indonesia
Respon dari Netizen
Sejumlah netizen pun merespon klarifikasi dari Mees dan berharap untuk pecinta sepak bola Indonesia tidak menyerang pemain, sebab masalah yang timbul bukan karena pemain Timnas Indonesia.
“Potensi kejadian kayak gini bakalan kecil, kalau PSSI punya cara komunikasi yang bener. Dari beberapa tahun terakhir udah banyak pemain yang jadi samsak karena buruknya komunikasi PSSI, baik karena cedera, kondisi tim enggak kondusif hingga pemecatan STY, “ tulis seorang netizen.
“Ketika federasi lepas tanggung jawab, akhirnya pemain yang jadi sasaran. Padahal federasi yang mulai melirik pelatih baru sejak Asian Cup. Endingnya cari kesalahan di AFF Cup buat putus kontrak,” kata seorang netizen.
“Dilihat emang keterlaluan, terlepas dari cara federasi yang kurang profesional dalam putus kontrak STY, sebagian masyarakat bela STY sampai ngatain dan ujaran kebencian ke pemain. Mereka lupa bahwa para pemain itu saudara sebangsa setanah air,” ujar seorang netizen.