NIK e-KTP Atas Milik Anda Tercantum Sebagai Penerima Saldo Dana Bansos Rp400.000 dari Subsidi Program BPNT, Cek Informasi Selengkapnya di Sini!

Kamis 09 Jan 2025, 09:30 WIB
Informasi terbaru susidi program BPNT dengan nominal saldo dana bansos Rp400.000 akan disalurkan kepada Anda yang NIK e-KTPnya tercantum sebagai KPM. (Sumber: Poskota/Aldi Harlanda Irawan)

Informasi terbaru susidi program BPNT dengan nominal saldo dana bansos Rp400.000 akan disalurkan kepada Anda yang NIK e-KTPnya tercantum sebagai KPM. (Sumber: Poskota/Aldi Harlanda Irawan)

POSKOTA.CO.ID - Informasi terbaru dan kabar baik bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terkait proses penyaluran bansos reguler Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) sedang dalam pelaksaan.

Bantuan dana akan diberikan kepada penerima yang data dari Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP)-nya telah tercantum sebagai penerima manfaat dalam data yang dikelola oleh pemerintah.

Dana bantuan ini akan disalurkan ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan proses pencairannya ini melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, BRI, dan bank Mandiri.

Dilansir dari channel YouTube 'Sukron Channel' setelah dilakukan pengecekan melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

Baca Juga: Cair Januari: Inilah Kriteria Penerima Bansos PIP 2025

Sejumlah penerima bantuan sosial mencatatkan perubahan status keterangan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) menjadi SI (Standing Instruction).

Perubahan ini menunjukkan bahwa saldo bantuan sosial, khususnya BPNT atau sembako, telah masuk ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Mandiri.

Beberapa penerima melaporkan bahwa saldo sebesar Rp400.000 sudah diterima di KKS mereka. Ini merupakan pencairan BPNT yang tertunda dari periode November-Desember 2024.

Bagi KPM yang belum mencairkan dana bantuan sosial, penting untuk segera memeriksa saldo di rekening KKS agar dana tidak hangus dan dikembalikan ke kas negara.

Selain BPNT, perhatian juga tertuju pada pencairan tahap pertama Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2025.

Namun, hingga saat ini, belum ada pembaruan status pencairan PKH atau BPNT tahap 1 untuk periode Januari 2025.

Para penerima disarankan untuk terus memantau perkembangan karena pencairan biasanya mulai terupdate pada pertengahan bulan.

Untuk bantuan lain seperti Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024, beberapa penerima masih memiliki kesempatan untuk melakukan aktivasi hingga 31 Januari 2025. Pencairan tahap awal PIP 2025 diperkirakan akan dimulai pada bulan Maret atau April.

Sementara itu, program bantuan beras direncanakan kembali mulai Januari hingga Juni 2025. Bantuan permakanan bagi lansia tunggal akan mulai disalurkan pada tanggal 9 atau 10 Januari 2025.

Program atensi bagi anak yatim-piatu tetap berlanjut dengan pencairan setiap dua bulan sekali.

Terkait BLT subsidi BBM, pemerintah masih memfinalisasi data penerima dari berbagai sumber, termasuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data ekonomi sosial dari BPS serta Pertamina.

Meski nominal bantuan belum diumumkan secara resmi, diharapkan informasi akan segera disampaikan oleh pemerintah.

Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan dana bantuan sesuai kebutuhan. Dana BPNT sebaiknya dibelanjakan untuk bahan pangan bergizi seperti beras, telur, daging, sayuran, dan buah-buahan.

Bantuan PKH dapat digunakan untuk mendukung keperluan pendidikan anak, pemenuhan gizi balita, serta kebutuhan kesehatan bagi lansia dan penyandang disabilitas.

Program bantuan sosial diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mempersiapkan KPM yang masih produktif agar mandiri secara ekonomi. Tetap pantau informasi terkini dan gunakan bantuan dengan bijak!

Baca Juga: Tahap 1 Diperkirakan Segera Cair, Inilah Cara Mengetahui Status Penerima Bansos PKH

Cara Cek Status Pencairan Bansos Melalui Website

Penerima bantuan dapat melakukan pengecekan status penerima bansos PKH dan BPNT dengan langkah-langkah berikut:

  • Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id/ di browser.
  • Isi informasi wilayah Penerima Manfaat (PM) secara lengkap, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa.
  • Masukkan nama penerima manfaat sesuai dengan data yang tercantum pada e-KTP.
  • Masukkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode dengan benar.
  • Klik ‘Cari Data’, dan sistem akan menampilkan apakah pengguna termasuk dalam penerima Bansos 2025 atau tidak.

Cara Cek Status Pencairan Bansos Melalui Aplikasi

Selain mengecek bansos melalui browser, Anda juga dapat mengeceknya melalui aplikasi, Adapun langkah-langkah cek bansos melalui aplikasi yaitu:

  • Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Google Play Store pada HP Anda.
  • Jika belum memiliki akun, klik opsi “Buat Akun Baru” pada aplikasi.
  • Isi data diri seperti username, password, nomor KK, NIK, dan sesuai dengan data e-KTP.
  • Lampirkan swafoto dengan e-KTP dan foto e-KTP.
  • Setelah data terverifikasi, akun akan diaktivasi.
  • Login dengan username dan password yang telah dibuat sebelumnya.
  • Pada halaman awal aplikasi, pilih menu “Cek Bansos”.
  • Isi data sesuai e-KTP dan klik “Cari Data”.
  • Sistem akan menampilkan data penerima bansos beserta statusnya.

Baca Juga: Dana Bansos PIP Rp1.800.000 Cair ke Siswa Ini, Aktivasi Rekening Sekarang!

Kemensos berharap dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu dan memberikan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.

Dengan menggunakan situs atau aplikasi Cekbansos, masyarakat dapat mengetahui dengan cepat apakah mereka terdaftar sebagai penerima manfaat dan jenis bantuan yang akan diterima.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, pengguna dapat memastikan apakah mereka termasuk dalam daftar penerima manfaat bansos serta mendapatkan informasi penting terkait pencairan bantuan.

Disclaimer: Tidak semua orang dapat menerima subsidi dana bansos tersebut, yang dapat menerima hanya bagi mereka yang telah memenuhi persyaratan dan terdaftar di DTKS sebagai penerima manfaat.

Berita Terkait

News Update