POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat berpenghasilan rendah dengan menyalurkan bantuan sosial berupa beras 10 kg selama enam bulan di tahun 2025.
Bantuan ini diberikan kepada 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah melalui proses validasi data terbaru.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketepatan sasaran bantuan, mengurangi angka kemiskinan, dan menjaga stabilitas pangan nasional.
Ada penyesuaian jumlah penerima bantuan dilakukan berdasarkan penurunan jumlah penduduk miskin yang signifikan, seperti yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca Juga: Syarat Penerima Bansos BPNT, Simak Selengkapya untuk Mengetahui Kelayakan Anda
Data Penerima Bantuan Beras Diperbarui
Dilansir dari kanal Youtube Info Bansos, salah satu hal yang membedakan program bantuan sosial 2025 dari tahun sebelumnya adalah pembaruan data penerima.
Di tahun 2025, data yang digunakan bersumber dari Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dikombinasikan dengan data desil 1 dan 2. Ini adalah kelompok masyarakat dengan tingkat pendapatan paling rendah.
Berbeda dengan tahun 2024 yang menggunakan data P3KE, kini penerima bantuan telah disaring lebih ketat.
Selain kelompok desil 1 dan 2, bantuan juga diberikan kepada lansia tunggal dan perempuan kepala keluarga miskin.
Dengan demikian, jumlah penerima mengalami pengurangan dari 21,4 juta KPM di tahun 2024 menjadi 16 juta KPM di tahun 2025.
Mengapa Jumlah Penerima Berkurang?
Penurunan jumlah penerima ini bukan tanpa alasan. Pemerintah mencatat bahwa tingkat kemiskinan nasional telah menurun.
.jpg)
.jpg)
