Virus HMPV Terdeteksi di Indonesia, Ini Perbedaanya dengan COVID-19

Kamis 09 Jan 2025, 08:48 WIB
Ilustrasi perbedaan COVID-19 dan virus HMPV. (Sumber: Unsplash/Fusion Medical Animation)

Ilustrasi perbedaan COVID-19 dan virus HMPV. (Sumber: Unsplash/Fusion Medical Animation)

Gejala Mirip Flu Biasa Virus HMPV umumnya menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang ringan hingga sedang, mirip dengan flu biasa.

Gejalanya termasuk batuk, demam, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, serta sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi HMPV akan sembuh dalam waktu dua hingga lima hari tanpa perawatan khusus.

Pada kasus yang lebih jarang, gejalanya dapat berkembang menjadi bronkiolitis atau pneumonia, terutama pada anak-anak, lansia, atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Beberapa gejala yang bisa terjadi pada HMPV adalah:

  • Batuk kering atau berdahak
  • Hidung tersumbat atau meler
  • Demam ringan hingga sedang
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak napas
  • Mual dan muntah

2. COVID-19

Di sisi lain, COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 cenderung memiliki gejala yang lebih bervariasi dan bisa lebih parah.

Selain gejala umum seperti batuk, demam, dan sesak napas, COVID-19 dapat menyebabkan gejala lainnya yang tidak ditemukan pada HMPV.

Diantaranya, kehilangan indera penciuman dan perasa (anosmia), kelelahan yang sangat parah, serta gejala gastrointestinal seperti diare.

Dalam kasus yang lebih serius, COVID-19 dapat menyebabkan pneumonia berat, gagal pernapasan, dan bahkan kematian.

Baca Juga: Meski Nihil di Indonesia, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Virus HMPV Asal China

Perbedaan Gejala HMPV dan COVID-19

Gejala yang ditimbulkan oleh HMPV dan COVID-19 cukup mirip, seperti batuk, flu, demam, dan sesak napas.

Namun, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan. Pada HMPV, gejala bisa berkembang menjadi bronkiolitis, pneumonia, atau infeksi saluran pernapasan bagian bawah yang lebih serius, terutama pada anak-anak dan lansia.

Di sisi lain, COVID-19 memiliki gejala khas seperti kehilangan indera penciuman dan perasa (anosmia), kelelahan ekstrem, serta batuk berdahak.

Selain itu, COVID-19 memiliki dampak yang lebih berat dan bahkan dapat berujung pada kematian.

Penularan dan Pencegahan

Berita Terkait

News Update