Ada Anak Jerapah dalam Peresmian Logo dan Maskot Taman Margasatwa Ragunan

Kamis 09 Jan 2025, 13:54 WIB
Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan dan memberi nama anak jerapah yang lahir pada 3 Desember 2024 lalu dengan nama Rajaka, Rabu, 8 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan dan memberi nama anak jerapah yang lahir pada 3 Desember 2024 lalu dengan nama Rajaka, Rabu, 8 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan dan memberi nama anak jerapah yang lahir pada 3 Desember 2024 lalu dengan nama Rajaka. Dalam kesempatan tersebut, Teguh turut meresmikan maskot dan logo baru Taman Marga Satwa.

"Peluncuran logo baru ini merupakan langkah yang strategis untuk menampilkan wajah baru TMR yang lebih segar dan inspiratif. Peluncuran logo baru ini sejalan dengan perkembangan Jakarta saat ini, yakni sedang menyambut transformasi Jakarta menjadi kota global," kata Teguh dalam sambutannya.

Pemilihan Elang Bondol atau Elbo sebagai maskot, diharapkan bisa memperkuat identitas Taman Margasatwa Ragunan sebagai lembaga konservasi, sekaligus destinasi rekreasi edukasi unggulan di kota Jakarta yang mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih melindungi satwa langka.

Baca Juga: Libur Natal, 42 Ribu Pengunjung Padati Taman Margasatwa Ragunan

"Elang Bondol itu merupakan salah satu spesies langka yang banyak ditemukan di Kepulauan Seribu dan menjadi maskot resmi kota Jakarta dengan ciri khasnya yang kuat. Maskot ini diharapkan menjadi simbol satu kegigihan, ketangguhan, leadership, serta kedinamisan dan karakteristik dari masyarakat kota Jakarta. Saya harapkan hal ini bisa menunjang Jakarta sebagai kota global," ujarnya.

Terkait pemberian nama jerapah "Rajaka" yang berarti Ragunan Jakarta, Teguh berharap dapat menjadi momentum perayaan kehidupan baru, serta komitmen dalam merawat flora dan fauna yang dimiliki TMR.

Ia menyampaikan apresiasi atas upaya pelestarian satwa yang dilakukan oleh UP Taman Marga Satwa. Sebab, Taman Marga Satwa tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tapi juga menjadi bagian dari sejarah, pendidikan, dan konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia.

Baca Juga: Ragunan Tetap Buka di Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024, Catat Jam Operasional, Fasilitas, dan Harga Tiketnya

Taman Marga Satwa juga menjadi salah satu kebun binatang terbesar di dunia dengan luas kurang lebih 127 hektare dan tarif tiket masuk yang terjangkau sebesar Rp4.000.

"Pastinya tarif yang sangat murah ini perwujudan dari sila kelima, hanya Rp4.000. Dengan tarif sebesar itu tentu tidak mencukupi untuk perawatan Taman Marga Satwa. Oleh karena itu, Pemprov berkomitmen membantu perawatan dan pemeliharaan Taman Marga Satwa," ujarnya.

"Sekali lagi, saya mengajak warga masyarakat Jakarta ikut merawat, ikut memelihara, dan melestarikan flora-fauna yang ada di Taman Margasatwa Ragunan yang kita cintai," sambung Teguh.

Berita Terkait
News Update