Penyaluran Subsidi Dana Bansos BLT BBM 2025 dengan Nominal yang Bisa Diterima hingga Rp600.000! Cek Status Penerimaannya di Sini, Pakai NIK KTP dan KK

Rabu 08 Jan 2025, 11:30 WIB
Informasi terbaru penyaluran dana bansos reguler dan non reguler, BLT BMM 2025 dengan nominal saldo hingga Rp600.000 dapat diterima KPM, cek disini selengkapnya! (sumber: unsplash/Mufidmajnun)

Informasi terbaru penyaluran dana bansos reguler dan non reguler, BLT BMM 2025 dengan nominal saldo hingga Rp600.000 dapat diterima KPM, cek disini selengkapnya! (sumber: unsplash/Mufidmajnun)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah memastikan bahwa bantuan sosial (bansos) akan tersalurkan secara merata kepada keluarga yang membutuhkan di 26 provinsi di Indonesia dan dapat diterima tepat sasaran tanpa ada hambatan.

Program bantuan ini mencakup Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, dengan besaran mulai dari Rp150.000, Rp300.000, hingga Rp600.000 per bulan. Selain itu, masyarakat juga dapat memantau saldo Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama.

Dilansir dari channel YouTube 'Naura Vlog' berdasarkan informasi terbaru, bantuan sosial tunai dan non-tunai sudah mulai disalurkan sejak awal 2025. BLT BBM, yang merupakan bagian dari program perlindungan sosial, diprioritaskan untuk keluarga penerima manfaat.

Hingga saat ini, 26 provinsi telah menerima distribusi bansos dengan total kisaran nilai Rp300.000 per bulan. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat menghadapi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga: KPM yang NIK e-KTP nya Terdata Sebagai Penerima Program Bansos PKH Tahap 1, Akan Segera Menerima Subsidi Bantuan Dana Rp600.000, Lihat di Sini Informasi Selengkapnya!

Selain BLT BBM, pemerintah juga meluncurkan program makan bergizi gratis yang ditujukan untuk anak sekolah, balita, serta ibu hamil.

Program ini telah didistribusikan ke berbagai wilayah, termasuk Aceh, Bali, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan banyak lainnya.

Program ini dirancang untuk mencukupi sepertiga kebutuhan kalori harian penerima dengan menyediakan makanan bergizi, seperti ayam, telur, susu, dan sayuran. Target penerima manfaat meliputi siswa SD hingga SMA, balita, dan ibu menyusui.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak untuk mencegah stunting, tetapi juga untuk memberdayakan UMKM di daerah.

Dengan anggaran Rp71 triliun yang dialokasikan dalam RAPBN 2025, tahap awal pelaksanaan program mencakup tiga juta porsi makanan bergizi yang akan terus ditingkatkan. Sebanyak 85 satuan pelayanan makanan telah dibentuk untuk mendukung pelaksanaan program ini.

Program makan bergizi gratis ini turut menciptakan lapangan kerja baru, mulai dari koki, pengemas makanan, pengantar, hingga petugas pengawas dan manajemen. Diperkirakan ada lebih dari 1.300 orang yang terlibat, membuka peluang ekonomi baru di daerah-daerah yang berpartisipasi.

Berita Terkait
News Update