Kebijakan ini bertujuan memberikan stimulus kepada 16 juta KPM sebagai langkah mendukung daya beli masyarakat di tengah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang khusus diterapkan untuk barang-barang mewah.
Dalam mengantisipasi kemungkinan dampak kenaikan harga terhadap kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng, Kemensos bekerja sama dengan kementerian terkait di bidang ekonomi dan pangan.
Meski belum ada tugas khusus bagi Kemensos untuk menangani kenaikan harga langsung, kolaborasi lintas kementerian diharapkan dapat menjaga stabilitas kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Salah satu langkah strategis yang diambil pemerintah adalah penyempurnaan data penerima bantuan sosial.
Presiden telah menginstruksikan konsolidasi data dari berbagai kementerian dan lembaga untuk menciptakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSE) yang menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Badan Pusat Statistik (BPS) memimpin proses ini dengan menyelaraskan data dari Kementerian Sosial dan lembaga lainnya. Data ini diharapkan selesai dalam waktu dekat, memberikan dasar yang lebih akurat untuk penyaluran bantuan.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan aplikasi Cek Bansos dalam memperbarui dan mengoreksi data.
Lewat aplikasi tersebut, warga dapat mengajukan usulan atau sanggahan jika menemukan ketidaksesuaian penerima bantuan di lingkungan mereka.
Jalur resmi lainnya adalah melalui kelurahan, desa, atau dinas sosial setempat. Pemerintah mendorong partisipasi aktif agar bantuan tepat sasaran dan meningkatkan transparansi program sosial.
Program perlindungan sosial seperti PKH dan bantuan pangan bertujuan menjaga daya beli dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan program pemberdayaan yang mencakup bantuan modal usaha dan pelatihan manajemen untuk meningkatkan kemandirian ekonomi penerima manfaat.
Menjelang bulan puasa dan Lebaran 2025, stok kebutuhan pokok dipastikan aman. Pemerintah melalui kementerian terkait terus memantau dan memastikan ketersediaan bahan pokok agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang.