POSKOTA.CO.ID – Exco PSSI, Arya Sinulingga menanggapi reputasi buruk dari calon pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert yang menyebar di media sosial.
Netizen menyebut bahwa Patrick tersandung banyak masalah. Setelah disebut akan gantikan Shin Tae Yong, netizen menemukan kasus-kasus yang pernah menimpa eks pesepakbola asal Belanda itu.
Mulai dari kasus pelecehan seksual, hutang judi kepada geng amanya yang mencapai Rp16 miliar, hingga tuduhan pengaturan pertandingan.
Baca Juga: Patrick Kluivert Gantikan Posisi Shin Tae-yong sebagai Pelatih di Timnas Indonesia?
Pastikan Calon Pelatih Timnas Indonesia Clear
Memberi pernyataan pada wartawan, Selasa 7 Januari 2025, PSSI masih merasa track record para calon pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia hingga kini masih aman.
“Yang pasti aman dia terlibat match fixing ataupun pengaturan skor atau apapun yang berhubungan judi dengan itu, sudah pasti orangnya di-blacklist di Eropa,” kata Arya.
“Jadi aman ada hoaks entah siapapun amanya terserah lah ya, yang pasti tiga nama (kandidat pelatih) itu tidak di-blacklist di Eropa, clear ya, jadi tidak di-blacklist. Kalau di-blacklist ya tidak mungkin kita panggil,” tambahnya.
Sebelumnya, nama Patrick Kluivert disebut oleh jurnalis Italia, Fabrizio Romano, sebagai sosok pelatih baru Timnas Indonesia yang akan diumumkan secara resmi oleh PSSI pada 12 Januari.
Baca Juga: Patrick Kluivert Jadi Pengganti Shin Tae-yong, Warganet: Mending Ten Hag
Bakal Laporkan Akun Media Sosial
Bahkan, Arya berencana akan melaporkan akun-akun media sosial yang menyebarkan hoaks, fitnah, ujaran kebencian, hingga doxing ke kepolisian.
Hal ini diungkapkannya dalam akun Instagram pribadinya, @arya.m.sinulingga, yang diunggah pada Rabu, 8 Januari 2025.
“Untuk membangun sepak bola di Indonesia lebih sehat, saya akan melaporkan akun-akun yang menyebarkan hoax, fitnah, ujaran kebencian dan penyebaran doxing," tulis Arya.
Meski begitu, Arya menegaskan bahwa dirinya terbuka terhadap kritik, tapi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian tidak dapat ditoleransi.
Baca Juga: Done Deal! Patrick Kluivert Bakal jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan STY
“Kritik silakan, tapi jangan hoax, fitnah, ujaran kebencian dan penyebaran doxing,” tambah Arya dalam caption unggahan tersebut.
Arya menilai kritik, yang berkembang di media sosial tidak hanya sebatas opini, tetapi juga disertai dengan penyebaran informasi palsu dan ujaran kebencian yang dianggap berlebihan.
Dirinya mengisyaratkan telah mengidentifikasi beberapa akun yang dianggap menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian.
"Akun-akun yang sudah melakukan ini, akan dijadikan sebagai bukti pelaporan ke pihak polisi," kata Arya.
Unggahannya tersebut kemudian dibanjiri oleh komentar netizen yang didominasi oleh perkataan bernada sinis mengenai aksinya yang akan melaporkan ke pihak kepolisian.
