POSKOTA.CO.ID – Menteri Agama (Menag) Nasarudin Umar menekankan pentingnya efisiensi dalam proses penggunaan operasional Ibadah Haji 2025.
Hal ini disampaikannya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang membahas persiapan haji 2025 serta-serta langkah strategis pelaksanan haji ke depan, di Jakarta, Rabu, 8 Januari 2024.
Dalam FGD yang digelar oleh timwas DPR ini, pemerintah dan juga DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M.
Baca Juga: Kemenag Mulai Seleksi Maskapai Penerbangan untuk Ibadah Haji 2025
Melansir laman Kemenag RI, setelah melalui berbagai tahap pertimbangan, Menag mengapresiasi hasil keputusan penetapan harga biaya haji 2025 ini.
“Alhamdulillah, sebagaimana dilaporkan ke bapak Presiden sebelumnya, saya rasa biaya ini hasil kekompakan antara DPR dan pemerintah, sehingga bisa terwujud. Kita apresiasi terkait penetapan harga ini,” ujar Menag.
“Saya rasa ini sebuah capaian yang kita sepakati, bukan memaksakan sampai ada hasil seperti itu. Itu hasil penyisiran atas hal-hal apa yang bisa dikurangi,” tambahnya.
Meshi begitu, Menag berjanji akan tetap menyisir penggunaan biaya haji 2025 ini agar tetap efisien pada saat digunakan nanti.
Baca Juga: Kriteria dan Besaran Bantuan PIP Khusus Santri 2024 dari Kemenag, Cek di Sini
“Saya rasa bisa dilakukan juga penyisirannya. Sambil jalan, bisa sambil push. Saya rasa tahun ini bisa efisiensi,” ucapnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa nominal biaya haji 2025 tersebut adalah bagian dari rencana tebaik untuk melayani para Jemaah haji.