Dilansir dari channel YouTube 'Naura Vlog' terkait pentingnya ketepatan data dan sasaran dalam menyalurkan subsidi, agar bantuan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
Program diskon listrik 50% dari PLN adalah program bantuan sosial pertama yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2025. Diskon ini mencakup pengguna listrik dengan daya 450 volt ampere hingga 2.200 volt ampere. Untuk pelanggan prabayar, pembelian token listrik seharga Rp50.000 akan mendapatkan dua kali lipat jumlah KWh.
Sedangkan untuk pelanggan pascabayar, diskon akan terlihat dalam tagihan yang diterbitkan akhir Februari 2025. Bantuan sosial kedua adalah program makan siang gratis yang dirancang untuk mengatasi stunting dan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.
Program ini akan menyasar balita, ibu hamil, dan siswa di tingkat SD, SMP, SMA, serta SMK. Setiap hari pukul 12.00 siang, makanan bergizi akan didistribusikan bekerja sama dengan kantin sekolah atau produsen makanan lokal.
Menu akan disesuaikan dengan ketersediaan bahan makanan di masing-masing daerah, mencakup lauk pauk seperti ayam, telur, sayuran, dan tambahan susu untuk memastikan kebutuhan gizi terpenuhi.
Selain dua program baru ini, bantuan reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) juga akan dilanjutkan.
Penerima manfaat diimbau untuk memeriksa saldo KKS secara berkala, karena pencairan tahap sebelumnya masih dalam proses hingga pertengahan Januari 2025. Beberapa penerima Kartu Indonesia Pintar (PIP) juga masih berkesempatan menerima bantuan sebelum periode berakhir.
Sementara itu, pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM tahap pertama tahun 2025 sebesar Rp600.000 per keluarga penerima manfaat juga telah disiapkan.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyebutkan bahwa persiapan bantuan ini sudah mencapai 98%. Nominal bantuan kemungkinan akan sama seperti tahun sebelumnya, namun instruksi resmi dari Presiden masih ditunggu.
Konsolidasi data sosial ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini tengah berlangsung untuk memastikan penerima bantuan sesuai dengan data terbaru.
Masyarakat diharapkan terus memantau pengumuman resmi terkait jadwal pencairan bantuan agar tidak ketinggalan informasi penting.
Program ini diharapkan mampu meringankan beban hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di awal tahun 2025.