Meskipun, hanya komponen tertentu yang mendapat dana hingga Rp3.000.000 pertahunnya. Untuk komponen lainnya mendapatkan dana yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan dari pemerintah, seperti di bawah ini.
- Ibu hamil atau baru melahirkan mendapatkan bantuan sebesar Rp750.000 setiap tahap atau total Rp3 juta per tahun.
- Anak balita menerima bantuan sebesar Rp750.000 setiap tahap atau total Rp3 juta per tahun.
- Lansia menerima bantuan sebesar Rp600.000 setiap tahap atau total Rp2,4 juta per tahun.
- Penyandang disabilitas mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 setiap tahap atau total Rp2,4 juta per tahun.
- Anak yang bersekolah di tingkat SD mendapat bantuan sebesar Rp225.000 setiap tahap atau total Rp900 ribu per tahun.
- Anak yang bersekolah di tingkat SMP menerima bantuan sebesar Rp375.000 setiap tahap atau total Rp1,5 juta per tahun.
- Anak yang bersekolah di tingkat SMA mendapatkan bantuan sebesar Rp500.000 setiap tahap atau total Rp2 juta per tahun
Sementara itu, para penerima manfaat akan mendapatkan dana perbulannya senilai Rp200.000. Jadi, sesuai pada komponen dan jumlah dana yang sudah ditentukan di atas.
Komponen di atas dapat mencairkan dana bansos PKH apabila berstatus sebagai penerima dan terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE).
Selain itu, pencairan dana bansos nantinya juga dapat dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bank Himbara (BNI, BRI, BNI, dan Mandiri) dan PT Pos Indonesia.
Jadi, bagi anda yang masih belum cek status segera cek sekarang juga. Hal ini untuk memperlancar anda saat melakukan proses pencairan saldo dana bansos PKH tahap 1 2025.
Dana Bansos PKH yang mencapai hingga Rp3.000.000 per tahun sangat penting untuk mendukung keluarga miskin dan rentan di Indonesia.
Dengan berbagai komponen yang memengaruhi jumlah bantuan, penerima dapat memperoleh dana sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
Untuk memastikan pencairan tepat waktu, pastikan anda mengikuti tahapan pencairan dan selalu memperbarui data di sistem Kementerian Sosial.
Jadi, jika anda adalah KPM PKH, jangan lupa untuk memanfaatkan bantuan ini dengan baik dan cek secara rutin status pencairannya agar dapat merencanakan keuangan keluarga dengan lebih optimal.