"Program bantuan sosial ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga menjaga stabilitas daya beli masyarakat," tambah Kemensos.
Selain itu, pemerintah memastikan bantuan diberikan secara bertahap dan terencana. Penyaluran dilakukan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) atau PT Pos Indonesia untuk menjamin transparansi dan kecepatan distribusi.
Partisipasi Aktif Masyarakat
Kemensos juga mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam memanfaatkan aplikasi Cek Bansos. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mengoreksi data penerima yang mungkin tidak sesuai.
"Jika ada tetangga yang layak menerima bantuan tetapi belum terdaftar, atau sebaliknya, masyarakat dapat melaporkannya melalui aplikasi," tutur pihak Kemensos.
Persiapan Menghadapi Ramadan dan Lebaran
Menghadapi Ramadan dan Lebaran, pemerintah menjamin ketersediaan stok pangan yang cukup.
Koordinasi antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan badan terkait lainnya terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri dengan tenang," pungkas perwakilan Kemensos.
Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung daya beli masyarakat melalui program perlindungan sosial yang terencana.
Pencairan Bansos PKH tahap pertama 2025 menjadi angin segar bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan mekanisme dan sistem pendataan yang semakin baik, pemerintah berharap bantuan ini dapat tepat sasaran dan memberikan dampak positif.
Masyarakat diimbau untuk proaktif dalam memanfaatkan program ini agar hak mereka terpenuhi dengan baik.