POSKOTA.CO.ID – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi memberikan keterangan terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk rakyat yang dimulai pada Senin, 6 Januari 2025.
Menurutnya, program MBG menjadi salah satu upaya untuk membentuk sinergitas dan kolaborasi hubungan pemerintah pusat dan daerah.
Ini karena saat program tersebut berlangsung, harus ada koordinasi dan komunikasi antara pemerintah daerah ke pemerintah pusat.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Dinilai Tak Ideal, Ahli Gizi Sarankan Ini ke Pemerintah
Hasan Nasbi menjelaskan, program tersebut menjadikan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pusat komando utama dari berlangsungnya kegiatan yang dilakukan secara nasional ini.
Nantinya, akan ada rantai distribusi yang sudah sesuai dengan standar operasional prosedur yang akan berlangsung di tingkat daerah.
Sebelum itu, BGN akan memverifikasi semua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar memenuhi standar mutu baku pemberian makanan untuk semua masyarakat.
Sebab, sasaran dari program pemerintah ini tidak hanya untuk pelajar saja, tapi juga menyasar para ibu hamil dan yang baru melahirkan.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bekasi, Siswa: Hambar tapi Hemat Uang Jajan
"Secara teknis nanti ada sejumlah skema pembentukan SPPG di daerah dengan adanya kolaborasi antara badan gizi nasional pemerintah pusat dan daerah bersama komunitas masyarakat," jelasnya, Senin.
Kemudian, ada juga kolaborasi dengan komunitas atau yayasan yang menyelenggarakan pemberian Program MBG atau yang awalnya dikenal dengan nama makan siang gratis ini.