Tak Lagi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Deretan Kemungkinan Penyebab Shin Tae Yong Resmi Dipecat

Senin 06 Jan 2025, 18:19 WIB
Erick menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap performa Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae Yong. (Sumber: Instagram/@shintaeyong7777)

Erick menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap performa Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae Yong. (Sumber: Instagram/@shintaeyong7777)

POSKOTA.CO.ID – Pada Senin, 6 Januari 2025, PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, yang diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Erick menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap performa Timnas Indonesia di bawah arahannya.

Surat resmi pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong telah disampaikan pada Senin pagi, dan pelatih asal Korea Selatan ini telah menerima keputusan tersebut.

Baca Juga: Soroti Posisi Jepang di FIFA, Pesan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia: Harus Percaya Diri!

Adanya Masalah Komunikasi

Erick menyebutkan, salah satu alasan utama yang menjadi penyebab Shin Tae Yong dipecat adalah adanya masalah komunikasi antara pelatih, pemain, dan tim.

"Komunikasi yang lebih baik diperlukan untuk memastikan program yang dijalankan dapat diimplementasikan secara maksimal," jelas Erick.

Dia menyinggung pentingnya hubungan yang harmonis antara pelatih, pemain, dan manajemen sebagai kunci keberhasilan tim.

"Sepak bola tidak hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang teamwork. Kekompakan antara pemain, pelatih, dan PSSI menjadi tolok ukur yang penting," jelas Erick.

Baca Juga: Greg Nwokolo Bongkar Kebobrokan Masa Lalu Timnas, Sebut Shin Tae-yong Sebagai Penyelamat

Singgung Taktik Pelatih

Selain itu, menurutnya strategi permainan yang diterapkan Shin Tae-yong dinilai belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan Timnas Indonesia saat ini.

Menteri BUMN ini juga menyebut bahwa Timnas membutuhkan pelatih yang memiliki taktik lebih solid dan mampu diterapkan secara efektif di lapangan.

"Tim ini membutuhkan pemimpin yang bisa menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, serta memastikan dinamika internal berjalan dengan baik," tambahnya.

Salah satu contohnya adalah kekalahan Timnas Indonesia saat menghadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Mees Hilgers Diragukan Tampil Bela Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Ungkap Kondisinya

Shin Tae-yong memainkan formasi 5-4-1 dengan bertumpu pada Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On sebagai gelandang utama.

Namun, keputusan tersebut dianggap blunder karena pemain Timnas Indonesia gagal menjaga ritme permainan dan sering kehilangan momen saat melakukan counter attack.

Meski begitu, pihaknya menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Coach Shin atas kerja kerasnya. Perubahan ini kami harap membawa peningkatan yang signifikan untuk masa depan Timnas Indonesia," tandasnya.

Baca Juga: TEGAS! Performa Timnas Indonesia Jadi Sorotan, PSSI Singgung Hal Ini ke Shin Tae-yong

Kemudian kekalahan Timnas Indonesia dari Filipina dan membuat skuad Garuda harus tersingkir dari Piala AFF 2024 dan hanya finish di urutan ketiga Grup C.

Dalam laga terakhir, Timnas Indonesia kalah dari Filipina dengan skor tipis 1-0 lewat penalti Bjorn Martin Kristensen.

Padahal dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia hanya butuh hasil imbang untuk bisa memastikan tiket lolos ke semifinal.

Kekalahan dari Filipina di kandang sendiri sepertinya jadi raport buruk untuk Shin Tae Yong, hingga membuatnya dirumorkan tak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Berita Terkait

News Update