"Tim ini membutuhkan pemimpin yang bisa menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, serta memastikan dinamika internal berjalan dengan baik," tambahnya.
Salah satu contohnya adalah kekalahan Timnas Indonesia saat menghadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Mees Hilgers Diragukan Tampil Bela Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Ungkap Kondisinya
Shin Tae-yong memainkan formasi 5-4-1 dengan bertumpu pada Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On sebagai gelandang utama.
Namun, keputusan tersebut dianggap blunder karena pemain Timnas Indonesia gagal menjaga ritme permainan dan sering kehilangan momen saat melakukan counter attack.
Meski begitu, pihaknya menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Coach Shin atas kerja kerasnya. Perubahan ini kami harap membawa peningkatan yang signifikan untuk masa depan Timnas Indonesia," tandasnya.
Baca Juga: TEGAS! Performa Timnas Indonesia Jadi Sorotan, PSSI Singgung Hal Ini ke Shin Tae-yong
Kemudian kekalahan Timnas Indonesia dari Filipina dan membuat skuad Garuda harus tersingkir dari Piala AFF 2024 dan hanya finish di urutan ketiga Grup C.
Dalam laga terakhir, Timnas Indonesia kalah dari Filipina dengan skor tipis 1-0 lewat penalti Bjorn Martin Kristensen.
Padahal dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia hanya butuh hasil imbang untuk bisa memastikan tiket lolos ke semifinal.
Kekalahan dari Filipina di kandang sendiri sepertinya jadi raport buruk untuk Shin Tae Yong, hingga membuatnya dirumorkan tak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia.