POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menanggapi isu ditekan mafia bola dalam pemecatan Shin Tae-yong dari pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Sebelumnya, Shin Tae-yong resmi didepak PSSI dari jabatan pelatih kesebelasan Skuad Garuda pada Rabu, 6 Januari 2025, siang WIB.
Keputusan itu diumumkan Erick dalam sesi jumpa pers di Menara Danareksa, Jalan Medan Merdeka Sel Nomor 14, Gambir, Jakarta Pusat.
Erick menegaskan, dirinya bukan pemimpin yang bisa ditekan untuk mengambil keputusan. Keputusan pemecatan Shin Tae-yong, katanya, dipertimbangkan matang-matang.
Baca Juga: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Pengamat Sepak Bola: Ini Keputusan yang Terburu-buru
"Tidak benar (ditekan mafia bola). Saya pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan," kata sosok yang juga menjabat Menteri BUMN tersebut.
Menurut Erick, pemecatan Shin Tae-yong bukan hanya didasari kegagalan pelatih asal Korea Selatan itu membawa Skuad Garuda lolos fase grup Piala AFF 2024.
Ia menyebut, PSSI telah melakukan evaluasi secara bertahap, termasuk saat Indonesia dikalahkan China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia yang sedang dalam tren positif, dipaksa menyerah oleh China 1-2. Dalam laga itu, pelatih asal Korea Selatan itu melakukan rotasi pemain.
Baca Juga: Patrick Kluivert Gantikan Posisi Shin Tae-yong sebagai Pelatih di Timnas Indonesia?
"Terlihat ambisius, padahal tidak. Kita menghitung strategi-strategi atau target-target, angka kemenangan itu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia meyakini, pemecatan Shin Tae-yong dilakukan pada waktu yang tepat. Menurutnya, pelatih baru bisa mempersiapkan skuad dalam waktu 2,5 bulan sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2026 Kembali digelar.
Adapun kepastian sosok penerus Shin Tae-yong diumumkan PSSI pada Minggu, 12 Januari 2025.
"Kami sudah mendapatkan calonnya, nanti juga kita undang semua media pada press conference berikutnya pada tanggal 12," ungkapnya.
