Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bekasi, Siswa: Hambar tapi Hemat Uang Jajan

Senin 06 Jan 2025, 15:21 WIB
Siswa-siswi di SMAN 1 Pebayuran, Kabupaten Bekasi, saat menyantap makan bergizi gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan)

Siswa-siswi di SMAN 1 Pebayuran, Kabupaten Bekasi, saat menyantap makan bergizi gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan)

POSKOTA.CO.ID - Siswa sekolah di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, secara jujur mengungkapkan rasa menu makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaunching serentak pada Senin, 6 Januari 2025.

Beberapa dari mereka, menyebut rasa menu makan bergizi gratis yang diberikan cukup hambar.

"Rasanya karena gak pake MSG (Mononatrium Galutamat/Garam) jadi agak hambar gitu. Cuma gak apa-apa mungkin untuk kesehatan," kata Lulu Mufidah siswi kelas 12 IPA 1 SMAN 1 Pebayuran, Senin, 6 Januari 2025.

Lulu bersama teman-temannya, kompak mendapat porsi MBG yang berisi sebutir telur, nasi, buncis, tempe goreng hingga buah salak.

Baca Juga: 1.260 Siswa di Bekasi Terima Paket Makan Bergizi Gratis, Ada Capcai hingga Telur

Sebagai pelajar, Lulu menilai, porsi tersebut cukup untuk dirinya, terlebih saat menghemat uang jajan yang ia peroleh Rp15 ribu per hari.

"Menurut saya cukup sih untuk makan siang bikin kenyang juga. Biasanya kalau makan siang di kantin Rp 10 ribu perharinya," ujar dia.

Sementara, Arya Winata 17 tahun, siswa kelas 12 IPA 5 mengatakan, bahwa keberadaan program MBG membuat ia tak harus mengeluarkan uang untuk membeli makan siang.

"Kalau soal makan siang ini menbantu banget sih, buat kayak orang-orang kayak saya bawa uang jajannya sedikit. Uang saku dari rumah bisa disimpen awet," ujar Arya.

Arya mengaku tak mempersoalkan porsi makan yang diterima dalam program tersebut. Namun, ia meminta agar setiap menu dapat berubah.

"Menunya ada telor, buncis, tempe. Kalau rasa menyesuaikan," katanya.

Sementara, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Pebayuran, Adri Jernih Miko mengatakan, 1.260 porsi MBG disediakan pada launching pertama hari ini.

"Launching hari ini, baru 1 SMA, sesuai dengan arahan pak bupati, 1.260 siswa," kata Adri.

Adri menjelaskan, setiap hari, setiap anak mendapatkan porsi paket yang berbeda-beda dan diyakini sudah disusun dengan pertimbangan ahli gizi.

"Kalau menunya berbeda-beda setiap hari, disesuaikan dengan perhitungan gizi tadi. Ada dari protein hewani dan tumbuhan seperti sayuran," katanya.

Berita Terkait

News Update