Makan Bergizi Gratis di Jakarta, 13 SPPG akan Ditambah

Senin 06 Jan 2025, 16:28 WIB
Sejumlah siswa saat menyantap Makan Bergizi Gratis di SDN 01 Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 3 September 2024. (Sumber Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Sejumlah siswa saat menyantap Makan Bergizi Gratis di SDN 01 Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 3 September 2024. (Sumber Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menambah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memaksimalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

MBG sudah digelar secara serentak di sejumlah wilayah pada Senin, 6 Januari 2025. Distribusi MBG di Jakarta dilakukan oleh empat SPPG. Empat SPPG tersebut menyediakan 12.054 porsi makanan untuk 41 sekolah.

"Diharapkan pada Januari 2025 ini nanti akan ada tambahan 13 SPPG lagi. Sehingga nanti sudah bisa beroperasi 17 SPPG," kata Pj. Gubernur Jakarta, Setyabudi seusai meninjau pelaksanaan MBG di SMP Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 6 Januari 2025.

Menurut Teguh, lokasi SPPG diharapkan tidak terlalu jauh dari sekolah agar distribusi lancar. Selain itu, lokasi yang dekat juga dapat menjaga kualitas makanan.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bekasi, Siswa: Hambar tapi Hemat Uang Jajan

"Kami harapkan lokasinya tidak jauh dari sekolah, atau tidak lebih dari lima kilometer," jelasnya.

Menu makanan pada hari pertama pendistribusian MBG tergolong variatif. Di SLB 15 Jakarta, menu yang disajikan, yakni nasi, daging ayam, sayur kacang panjang, dan buah jeruk.

Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan makanan, tetapi memperhatikan kualitas dan keberagaman menu, serta menerapkan budaya "Habiskan Porsi Makanmu".

"Kita lihat tadi anak-anak sangat senang. Lauknya ada nasi, tumis kacang panjang, ayam, tahu goreng, dan jeruk. Seminggu ini menunya akan selalu berganti," katanya.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Ditargetkan Capai 82,9 Juta Penerima di 2029

Lebih lanjut, Teguh mengimbau seluruh jajaran agar terus melakukan pengawasan, sosialisasi, dan edukasi, agar program tersebut berjalan lancar.

Berita Terkait

News Update