Bantuan diberikan dalam bentuk makan siang bergizi yang didistribusikan langsung ke sekolah-sekolah.
Setiap menu makanan dirancang dengan kandungan protein tinggi untuk mendukung pertumbuhan anak dan mencegah stunting.
Beberapa contoh menu yang disediakan termasuk ayam, telur, sayuran seperti capcay, buncis, serta tambahan susu.
Program ini merupakan langkah awal menuju Indonesia bebas stunting sekaligus mendukung generasi emas 2045.
Selain dua program bantuan baru, pemerintah juga memastikan pencairan saldo dana bansos BLT BBM tahap pertama sebesar Rp600 ribu per KPM.
Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat akibat dampak kenaikan harga bahan bakar minyak.
Meski belum diumumkan secara resmi data penerimanya, pemerintah melalui Kementerian Sosial menyatakan bahwa pencairan ini diprioritaskan bagi KPM yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Data ini tengah direkonsiliasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran.
Seluruh program bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui pendekatan yang lebih efisien dan berbasis data terbaru, pemerintah berharap bantuan dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.