Beberapa saat sebelumnya, Saidin (nama disamarkan), salah satu rekan Badog (nama disamarkan), sempat menerima peringatan dari ibunya. Sang ibu merasa gelisah dan menyarankan mereka untuk tidak melakukan perjalanan di malam hari.
Namun, kebutuhan untuk segera menyelesaikan tugas membuat mereka mengabaikan nasihat itu.
Kegelisahan sang ibu tampaknya bukan tanpa alasan. Perjalanan yang awalnya hanya sekadar membawa barang dagangan berubah menjadi pengalaman yang membawa mereka ke dunia lain.
Anak Misterius di Bawah Truk
Ketegangan memuncak ketika mereka melewati Tol Cipularang. Dalam gelap malam, mereka melihat sosok seorang anak kecil yang tiba-tiba muncul dan berlari ke arah truk mereka. Panik, mereka berhenti untuk memeriksa, namun tidak menemukan siapa pun di bawah truk.
“Kami yakin melihat anak itu, tapi entah bagaimana, dia lenyap begitu saja,” ujar Saidin. Perasaan takut mulai meliputi mereka, seolah-olah ada sesuatu yang mengikuti.
Nasihat dari Orang Misterius
Di sebuah tempat peristirahatan, mereka bertemu dengan seorang pria tua yang tampak aneh. Pria itu, tanpa diminta, memberikan peringatan bahwa ada “anak kecil” yang ikut bersama mereka. Namun, ia meyakinkan bahwa makhluk tersebut tidak bermaksud jahat.
Meski nasihat itu membuat mereka sedikit tenang, hal itu tetap tidak menjelaskan kejadian-kejadian ganjil sebelumnya.
Desa Misterius yang Mencekam
Perjalanan mereka akhirnya membawa mereka ke sebuah desa terpencil setelah melewati sebuah jembatan. Pemandangan desa tersebut sangat mencengangkan.
Para penduduk tampak memiliki wajah yang tidak wajar, dengan darah yang mengalir dan deformasi pada wajah mereka. Salah satu pemandangan paling menyeramkan adalah sosok pria tanpa kepala yang mereka lihat lagi di desa itu.
“Tidak ada kata untuk menggambarkan bagaimana ngerinya suasana saat itu. Kami hanya ingin segera keluar dari sana,” ujar Badog.
Lompatan Waktu yang Tidak Dijelaskan
Ketika mereka hampir kehilangan harapan, sesuatu yang aneh terjadi. Waktu yang awalnya menunjukkan pukul 3:30 dini hari tiba-tiba berubah menjadi terang benderang. Mereka mendapati diri berada di siang hari, seolah-olah malam yang mencekam itu tidak pernah ada.