Warga Baduy Ketiban 'Durian Runtuh', Sehari Raup Omzet Rp5 Juta

Jumat 03 Jan 2025, 18:36 WIB
Warga Suku Baduy di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, menjajakan buah durian di depan rumahnya masing-masing. (Sumber: Dok. Warga Ciboleger)

Warga Suku Baduy di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, menjajakan buah durian di depan rumahnya masing-masing. (Sumber: Dok. Warga Ciboleger)

Sarmin mengaku, panen durian yang dilakukannya selama ini tidak sekaligus, tapi secara bertahap. Karena tidak semua buah durian di pohon matang.

"Bukan hanya itu. Kalau dipanen sekaligus semuanya, lapak dan rumah saya gak bakalan cukup untuk menampung durian," ungkap Sarmin kepada Poskota, Kamis, 2 Januari 2025.

Sarmin menyebutkan, ada 80 sampai 150 durian, bahkan lebih, yang habis terjual setiap hari. Terlebih, kata dia, saat awal tahun baru kemarin, buah durian di lapaknya terjual sebanyak 175 buah. Ia tidak hanya panen durian, tapi juga panen keuntungan. "Kemarin itu banyak yang terjual sampai 175 buah," tuturnya.

Baca Juga: Angka Partisipasi Suku Baduy dalam Pilkada 2024 di Lebak Capai 75 Persen

Pembeli durian Sarmin tidak hanya dari Banten, tapi juga dari kota-kota besar lainnya. Warga Jakarta pun sudah ada yang memesan durian Sarmin sejak jauh-jauh hari. "Orang Jakarta juga sudah ada yang memesan durian saya," kata Sarmin, yang khas dengan logat Sundanya.

Sarmin tidak sendiri saat memanen buah durian. Ini karena begitu banyaknya pohon durian miliknya yang panen. Karena itu, dia telah meminta bantuan kepada warga Baduy lain untuk membantu.

Panen durian tidak bisa dilakukan seorang diri. Saya memanjat dan di bawah harus ada yang menunggu. Karena buah durian yang dipanen tidak dijatuhkan, tapi diulur pakai tambang. Karena kalau dijatuhkan nanti jelek buah duriannya

Sarmin kembali menceritakan, jumlah pembeli sudah meningkat pada Rabu, 1 Januari 2025. Kenaikannya tajam bila dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Warga dan wisatawan berduyun-duyun datang ke kampung Baduy. Bahkan Sarmin sampai keteteran melayani pembeli.

Dengan banyaknya wisatawan yang datang, durian Baduy menjadi ladang rezeki bagi Sarmin dan penjual durian lainnya. "Saya juga dalam sehari kemarin harus dua kali memanen. Karena banyaknya pembeli, stok di lapak sampai habis. Begitu juga di lapak saudara saya, Jamal, buah duriannya ludes diborong pembeli," ungkapnya.

Sarmin mengatakan, durian di lapaknya dijual dengan harga yang beragam, mulai dari Rp25 ribu sampai Rp50 ribu. Soal kualitas jangan diragukan, karena dia hanya menjual durian yang berkualitas tinggi.

"Bisa dicoba di sini, kalau ada yang tidak manis jangan dibayar. Tapi saya belum menemukan pembeli yang komplain, mereka rata-rata puas dengan kualitas durian yang saya jual," katanya.

Sarmin dan Jamal bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp3,7 juta hingga Rp5 juta per hari. Karena rata-rata durian yang terjual mencapai 100 sampai 150 buah per hari. "Alhamdulillah banyak rezeki yang kami dapat dari penjualan durian, karena setiap hari banyak pembeli durian," ucapnya.

Berita Terkait

News Update