Warga Baduy Ketiban 'Durian Runtuh', Sehari Raup Omzet Rp5 Juta

Jumat 03 Jan 2025, 18:36 WIB
Warga Suku Baduy di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, menjajakan buah durian di depan rumahnya masing-masing. (Sumber: Dok. Warga Ciboleger)

Warga Suku Baduy di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, menjajakan buah durian di depan rumahnya masing-masing. (Sumber: Dok. Warga Ciboleger)

POSKOTA.CO.ID - BAK ketiban 'durian runtuh' tengah dialami warga Suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Kata-kata itu bukan peribahasa semata. Namun dari buah durian, mereka kini bisa memperoleh rezeki yang tak disangka-sangka.

Harumnya buah durian membuat dagangan Sarmin, 37 tahun, dan Jamal, 56 tahun, diserbu pembeli. Konsumen mereka merupakan wisatawan yang datang ke Suku Baduy.

Mereka tak menyangka musim panen durian kali ini memberikan keuntungan berlimpah. Apalagi, musim panen tersebut bertepatan dengan momentum libur tahun baru.

Sarmin dan Jamal adalah warga Suku Baduy. Setelah panen durian, mereka menjual buah tersebut untuk para wisatawan yang berkunjung menjejakkan langkah mereka di tanah Baduy.

Baca Juga: Wisatawan Borong Durian Baduy, Harga Murah dan Punya Rasa Khas

Lonjakan pembeli pun terjadi di lapak buah durian milik Sarmin dan Jamal. Setiap hari, ada ratusan buah durian yang laku terjual di lapak mereka. Selama libur panjang ini, banyak wisatawan yang berdatangan memburu buah durian ke Baduy.

Bukan tanpa alasan, para wisatawan memburu buah durian di kawasan Suku Baduy Lebak, karena kualitasnya yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan durian dari daerah lain. Durian Baduy memiliki rasa dan tekstur yang khas. Selain harum dan rasanya yang manis, daging buah durian dari Baduy juga legit dan sangat terasa di lidah saat dinikmati.

Selama musim panen, Sarmin dan Jamal setiap harinya bolak-balik dari kebun ke lapak untuk memanen dan menjajakan buah durian untuk dijual. Pagi sekali sekitar pukul 06.00 WIB, dua pria bersaudara itu sudah beranjak dari rumahnya, berangkat ke kebun untuk memanen durian.

Kemudian sekitar pukul 12.30 WIB, keduanya mengangkut buah durian yang sudah dipanen ke lapak untuk dijual. Kebetulan lapak dagangan milik Sarmin dibuat di halaman rumahnya.

Baca Juga: Durian Baduy Diserbu Wisatawan, Tersohor Punya Rasa Manis dan Legit

Sudah satu pekan ini, sejak musim panen durian, aktivitas keseharian Sarmin dihabiskan untuk menjual durian. Ia sendiri memiliki 75 pohon durian di kebun yang berbuah dan sedang proses panen.

Berita Terkait
News Update