POSKOTA.CO.ID - Seorang turis asal Singapura diduga menjadi korban pelecehan seksual saat berlibur ke Bandung, Jawa Barat pada Selasa, 31 Desember 2024.
Kejadian pelecehan seksual itu terjadi oleh WNA Singapura berinisial J tepatnya di Jalan Braga, Bandung saat tengah merayakan malam tahun baru 2025.
Melansir dari akun Instagram @jabodetabek24info , mengunggah sebuah video penjelasan dari J yang diduga mengalami tindakan yang merugikannya.
Ia mengatakan kejadian itu terjadi saat tengah berjalan di Jalan Braga, Bandung bersama sang suami. Keduanya mengaku diikuti oleh tiga pria diduga pelaku pelecehan seksual.
Baca Juga: Rumor Hamish Daud Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Mantan Karyawannya
"Saya menyadari pria yang tadi ada di belakang kami melewati kami dengan sengaja menyentuhku. Itu bukan tidak sengaja tetapi kalian bisa lihat di video," kata J yang dikutip Poskota pada Jumat, 3 Desember 2025.
Dalam video yang beredar, terlihat dua dari tiga orang pria itu mengikuti kedua pasangan turis itu saat sedang vlog di jalanan Braga.
Tampak kedua pelaku itu cukup lama mengikuti J dari arah belakang dan tampangnya pun terlihat jelas di kamera karena kedua pelaku justru berpose ke arah kamera.
Salah satu dari terduga pelaku itu terlihat sempat memegang bagian tubuh J sambil mendahului pasangan tersebut.
Baca Juga: Lakukan Aksi Pelecehan, Juru Parkir Liar Ini Justru Tantang Polisi: Gua Gak Takut
“Dia (pelaku) pegang bok***nya (J),” tulis narasi dalam video.
Korban J pun meminta bantuan kepada netizen untuk mencarikan informasi terkait dua orang terduga pelaku pelecehan.
“Tolong beritahu kami jika kamu mendapatkan informasi lebih tentang mereka,” tulisnya.
J mengatakan sangat percaya bahwa masyarakat Indonesia ramah dan memiliki kepribadian yang baik karena selalu mendapatkan perhatian.
Baca Juga: Puluhan Perempuan di Lebak Jadi Korban Pelecehan, Disekap dan Videonya Dijual Pelaku
“Saya percaya selama kami disini, 99 persen orang Indonesia itu baik dan dari mereka banyak yang menunjukkan kebaikan hatinya,” katanya.
Namun, ia merasa bahwa kedua terduga pelaku itu harus diamankan dan mendapatkan sanksi atas tindakannya yang sangat tidak dibenarkan.
“Tetapi saya merasa pria ini harus ditangkap karena tidak ada siapapun yang ingin menjadi korban pelecehan seksual harus diam saja,” katanya.