POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyiapkan langkah mitigasi dalam menghadapi potensi megathrust di Selatan Jawa yang disebut berpotensi membuat gempa berkekuatan 9,1 Magnitudo.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan mitigasi yang dilakukan di antaranya memberikan edukasi dan simulasi bencana secara lansung ke lapangan atau melalui ruang literasi kebencanaan.
"BPBD Jakarta secara aktif mengedukasi masyarakat mengenai risiko gempa megathrust dan pentingnya kesiapsiagaan," kata Yohan melalui pesan singkat, Jumat, 3 Desember 2024.
Baca Juga: Siang Tadi, Bojonegoro Diguncang Gempa Bumi
Yohan menyampaikan, BPBD telah menyelenggarakan simulasi bencana secara serentak di seluruh kantor wali kota, dan juga kami aktif melakukan sosialisasi dan simulasi di berbagai fasilitas publik seperti rumah sakit dan sekolah.
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan aparatur maupun warga dalam menghadapi potensi gempa dan tsunami.
Selain itu, BPBD Jakarta juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyediakan tas siaga atau tas darurat yang berisikan perlengkapan seperti makanan, obat-obatan, dan sejenisnya.
"Hal ini bertujuan agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat pasca-bencana, jelas Yohan.
Baca Juga: Sukabumi Selatan Kembali Diguncang Gempa Kekuatan Magnitude 5,2
Dalam mitigasi bencana, BPBD Jakarta berkolaborasi dengan BMKG seperti misalnya memantau aktivitas seismik dan mendapatkan informasi terkini mengenai potensi gempa.
Kolaborasi ini memastikan adanya koordinasi yang baik dalam penyebaran informasi dan peringatan dini kepada masyarakat.