“Parasut yang biasa digunakan sebagai tanda bahwa di laut biasa dipergunakan para kapal digunakan pada saat pergantian malam Tahun Baru 2025. Lontaran parasut tidak berfungsi sehingga apinya masuk ke dalam bengkel ditambah ada cairan mudah terbakar api cepat membesar menyambar rumah-rumah yang berada berdempetan hingga ludes tidak tersisa,” jelasnya.
Tidak hanya bengkel dan rumah yang ludes terbakar, Zulkipli juga kehilangan dokumen-dokumen penting, seperti BPKB dan STNK Honda Beat tahun 2018, kartu lansia untuk bantuan pemerintah, BPJS, serta KTP.
“Habis semua dokumen-dokumen penting seperti surat kendaraan BPKB dan STNK Honda Beat Tahun 2018, kartu lansia untuk bantuan pemerintah, BPJS dan KTP ludes tidak tersisa,” tambahnya.
Saat ini, Zulkipli tinggal sementara di Balai Rakyat RW 06 bersama korban kebakaran lainnya.
Bantuan berupa makanan, minuman, dan perlengkapan mandi telah disediakan di lokasi pengungsian.
“Sekarang kita menetap di tempat pengungsian sementara di Balai Rakyat RW 06. Bersama para korban lainnya,” tutupnya.