POSKOTA.CO.ID - Mantan sopir istri Gubernur Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso, Slamet Purwanto (57) bunuh diri dengan menembakan kepalanya sendiri di Desa Genteng, Kecamatan Dawuan, Majalengka pada Sabtu, 28 Desember 2024 pagi.
Korban diduga depresi lantaran penyakitnya yang tak kunjung sembuh. Akhirnya korban pun mengakhiri hidupnya dengan pistol yang diberikan saat bertugas dengan Sutiyoso beberapa tahun silam.
Danramil 1716/Dawuan, Kapten Inf Dede, mengatakan pistol yang digunakan jenis Five-seven (FN). Berdasarkan pengakuan keluarga pistol tersebut didapatkan ketika masih bertugas menjadi Sopir keluarga Sutiyoso.
Dede mengungkapkan, korban berada di rumahnya hanya berdua dengan anak semata wayangnya. Saat kejadian, anaknya mendengar letusan dari ruangan tengah.
Seketika itu, anak korban langsung menghampiri ruang tengah dan langsung bergegas meminta pertolongan kepada tetangganya. Sejumlah warga pun langsung berdatangan ke rumah duka mendengar suara letusan pistol tersebut. Keluarga menolak diautopsi dan berniat langsung memakamkan jenazah.
"Pihak keluarga menolak untuk mengautopsi jenazah korban, sehingga langsung dimakamkan di TPU dekat rumahnya," jelasnya
Korban depresi karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh-sembuh. Hal ini dibenarkan Kasi Pemerintah Desa Genteng, Giri, Slamet. "Keluarga menyampaikan bahwa korban depresi akibat penyakit yang sudah satu tahun lebih tidak sembuh-sembuh," ujar Giri
Tim Inafis Polres Majalengka segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di samping korban, ditemukan satu pucuk senjata api yang diduga digunakan untuk bunuh diri
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.