POSKOTA.CO.ID - Camat Bekasi Selatan, Karya Sukmajaya mengaku akan mempelajari dokumen diduga berbau pungutan liar (pungli) yang dibuat oleh organisasi masyarakat (Ormas) di wilayahnya.
"Saya pelajari dulu yak, saya pelajari (dokumen pungli)," kata Karya saat dikonfirmasi, Jumat, 27 Desember 2024.
Karya mengaku, baru mengetahuinya Jumat ini, ihwal viralnya dokumen ormas di Bekasi Selatan membuat perencanaan anggaran.
"Saya juga baru tahu tadi," kata dia.
Namun, ia berharap, warga tidak ragu melaporkan ke polisi, apabila menjadi korban pungli oleh ormas.
"Ya kan yang punya kewenangan ya polisi yah," ujar Ikhwanudin.
Sebelumnya, anggota ormas di Bekasi menunjukkan rencana anggaran perayaan malam tahun baru 2024/2025 dengan total pengadaan senilai Rp44 juta. Hal tersebut viral di media social.
“Rencana anggaran kegiatan malam tahun baru 2024/2025. Terbilang Empat puluh empat juta rupiah,” demikian tertulis dalam surat tersebut.
Anggaran tersebut mencakup berbagai kebutuhan, seperti, sewa tenda dan kursi, pembelian umbul-umbul, pembelian binder, dekorasi, logistik, pembuatan proposal, pengadaan 500 snack, pengadaan 200 nasi kotak, tarian anak, hiburan live dangdut, keamanan, kebersihan, serta beberapa kebutuhan lainnya.
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Untung Riswaji, mengungkapkan hingga saat ini polisi belum menerima laporan terkait dugaan pungli tersebut.
“Tidak ada laporan dari masyarakat, warga, maupun pengusaha terkait hal ini,” ujar Kompol Untung, kepada wartawan, Jumat.
