POSKOTA.CO.ID - Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Bandung melakukan pengecekan CCTV dilokasi kejadian tewasnya mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Gedung Gymnasium, Kamis 26 Desember 2024.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rachman mengungkapkan pihaknya telah mengecek rekaman CCTV untuk melihat kronologi korban sebelum ditemukan meninggal bersimbah darah di lantai dua Gedung Gymnasium UPI.
Hasil pemeriksaan CCTV, tegas Abdul, korban berinisial AM terjatuh dari lantai 3 ke lantai 2 Gedung Gymnasium UPI.
“Dari hasil pemeriksaan CCTV yang kami ambil, terlihat jelas korban jatuh dari lantai tiga ke lantai dua Gedung Gymnasium. Namun penyebab korban jatuh belum bisa kami simpulkan. Apakah menjatuhkan diri, tersandung atau hal-hal lain yang menyebabkan korban terjatuh,” beber Kasatreskrim, kepada wartawan Jumat 27 Desember 2024.
Untuk memastikan hal itu, kini penyidik pun tengah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui aktivitas korban sebelum terjatuh. Dari pemeriksaan ini, diharapkan dapat dihasilkan kesimpulan penyebab AM terjatuh. “Masih perlu pemeriksaan saksi-saksi,” ujar AKBP Abdul Rachman.
Abdul pun memeriksa CCTV sekitar tempat kejadian perkara. Bahwa sebelum korban terjatuh, AM terlihat dari CCTV datang sendiri ke Gedung Gymnasium.
"Dari rekaman CCTV, iya benar korban sendiri ke gymnasium. Teman-temannya tidak mengetahui," jelasnya.
Namun untuk memastikan semuanya, pihaknya pun tengah menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara Sartika Asih, dan meminta keterangan kepada teman-teman korban AM.
Sementara itu, pihak Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyatakan bahwa korban yang ditemukan tewas di Gedung Gymnasium berinisial AM merupakan mahasiswa yang berprestasi.
Kepala Kantor Humas UPI, Prof Suhendra mengungkapkan bahwa almarhumah AM, merupakan mahasiswi cerdas dan berprestasi. Hal ini dituturkan Berdasarkan informasi Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan (Penmas FIP) UPI, almarhumah AM tidak bermasalah secara akademik dan non-akademik.
"Almarhumah (AM) baik, aktif, dan berprestasi secara akademik maupun non-akademik. IPK 3,9," terang Prof Suhendra kepada wartawan, Jumat 27 Desember 2024.
Prof Suhendra mengatakan bahwa kampus telah berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman korban. Jenazah AM telah dimakamkan di kampung halaman korban, Kampung Daya Mekar, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Jenazah dibawa keluarga dari RS Sartika Asih ke rumah duka (untuk dimakamkan) tadi pagi," terang Prof Suhendra.
Prof Suhendra mengungkapkan atas nama UPI menyampaikan duka atas meninggalnya AM. "UPI turut berduka cita yang dalam atas berpulangnya almarhumah, sosok yang baik dan berprestasi. Semoga mendiang diampuni segala kekhilafannya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan menerima takdir Allah," tuturnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.