Obrolan Warteg: Layanan Three In One

Jumat 27 Des 2024, 08:01 WIB
Obrolan Warteg: Layanan Three In One (Poskota/ Yudhi Himawan)

Obrolan Warteg: Layanan Three In One (Poskota/ Yudhi Himawan)

Kita kenal istilah “Three In One” atau sering disingkat 3 in 1, jika diterjemahkan berarti tiga dalam satu. Di Jakarta, '3 in 1' merupakan kebijakan untuk membatasi mobil pribadi wajib berpenumpang sedikitnya 3 orang ketika melewati kawasan tertentu, seperti di Jalan Sudirman-Thamrin.

“Itu dulu, sekarang three in one tidak berlaku lagi. Sudah digantikan dengan gage alias ganjil genap. Paham dong aturan soal gage,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya. mas Bro dan bang Yudi.

“Tapi, 3 in 1 bukan hanya digunakan sebagai kawasan pembatasan penumpang mobil pribadi, sering  juga digunakan untuk istilah yang lainnya,” kata Yudi.

“Nggak usah nyerempet – nyerempet, ini hari Jumat. banyak-banyak berbuat kebaikan,” ujar Heri.

“Loh ini nggak nyerempet ke sana, tapi fakta adanya. Bahkan, langkah menuju kebaikan. Kalian mau tahu?,”  jawab Yudi.

“Nggak usah nanya, lanjutin aja,” pinta Heri.

“Begini. Istilah three in one itu digunakan Wamendagri, Bima Arya Sugiarto ketika memberikan kado istimewa kepada bayi yang lahir tepat pada 25 Desember lalu,” kata Yudi.

Seperti diberitakan, kado istimewa yang dimaksud adalah diterbitkannya tiga dokumen kependudukan sekaligus, yakni Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Keluarga (KK) yang telah diperbarui.

Berarti begitu lahir, langsung dapat ketiga identitas yang diperlukan bagi seorang bayi.Sudah dapat akta dan masuk dalam KK. Tak perlu repot lagi.

Kado istimewa ini terlaksana atas kerjasama Pemda (Dinas Dukcapil) Kota Bandung dengan RSIA Melinda, di mana bayi tersebut lahir dan masyarakat.

“Boleh juga pelayanan three in one ini. Pulang dari melahirkan di rumah sakit, sudah bawa identitas lengkap bagi  sang bayi. Semoga terus berlanjut,” kata Heri.

“Aku juga sangat setuju. Model layanan seperti ini hendaknya diberlakukan juga di daerah lain. Bila perlu diberlakukan di setiap rumah sakit ibu dan anak seluruh Indonesia,” jelas harap mas Bro.

“Soal biaya gimana Bro?,” tanya Heri.

“Kalau ada biaya administrasi ya wajar saja asal sesuai standar, tagihan bisa ditambahkan ke biaya persalinan. Syukur-syukur diberi subsidi bagi mereka yang kurang mampu.,” urai mas Bro.

“Kalau saya berharap bisa gratis,” kata Yudi.

“Itu sih , maunya kalian...”  ujar mas Bro.

“Loh kalau layanan  three in one bagi anak yang baru lahir selesai dalam waktu 3 hari, dan biaya ditanggung pemerintah. Ini kan sejarah yang akan dikenang sepanjang masa,” urai Heri. (Joko Lestari).

 

Berita Terkait
News Update