Modifikasi Cuaca Kembali Dilakukan, 1,6 Ton NaCI Ditabur di Langit Jakarta

Kamis 26 Des 2024, 13:16 WIB
BPBD Jakarta kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kamis, 26 Desember 2024. (Dok. BPBD DKI)

BPBD Jakarta kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kamis, 26 Desember 2024. (Dok. BPBD DKI)

POSKOTA.CO.ID - Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi kembali dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta pada Kamis, 26 Desember 2024.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan teknis pelaksanaan OMC tahap ketiga masih sama dengan sebelumnya.

Yohan menjelaskan, pelaksanaan OMC dilakukan dengan menerbangkan pesawat Britten Norman BN2T-PK WMN di Bandara Budiarto, Curug, Tangerang, pagi. Pesawat itu mengangkut 800 kilogram Natrium Klorida (NaCl) yang ditaburkan di atas awan.

"Penerbangan pertama dilakukan penyemaian. Bahan semai NaCL 800 kilogram," kata Yohan saat dikonfirmasi, Kamis, 26 Desember 2024.

Yohan menyebutkan, penerbangan rencananya dilakukan dua kali dengan teknis yang sama. Penerbangan kedua akan dilakukan siang ini.

"Rencana hari ini dilakukan dua kali penerbangan. Total 1.600 bahan semai jenis garam NaCL," katanya.

Yohan menegaskan, OMC tahap ketiga yang berlangsung sejak Rabu, 25 Desember 2024 ini akan intens dilakukan hingga 31 Desember 2024.

"Pelaksanaannya OMC ini dilakukan berdasarkan pertimbangan dari BMKG. Di lokasi itu mereka menugaskan beberapa orang," jelas Yohan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan petugas BMKG ini yang menentukan dan memetakan titik target untuk dilakukan OMC.

"Mereka yang bakal nentui target-target operasinya, terbangnya ke sebelah mana, terus jatuhinnya ke mana aja. Mereka yang nanti nganalisa pergerakan awan, terus mereka bikin peta perburuan, maksudnya awan mana saja yang harus disegerakan hujannya," tuturnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update