Wamendes Pastikan Relokasi Korban Tanah Bergerak di Sukabumi Berjalan Optimal

Rabu 25 Des 2024, 15:29 WIB
Wamendes Ahmad Riza Patria saat  mengawal relokasi korban tanah bergerak di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. (dok. kemendes)

Wamendes Ahmad Riza Patria saat mengawal relokasi korban tanah bergerak di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. (dok. kemendes)

POSKOTA.CO.ID - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes) Ahmad Riza Patria menegaskan komitmen pemerintah dalam mengawal relokasi korban tanah bergerak di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. 

Langkah ini diambil demi keselamatan warga, mengingat tujuh desa di kecamatan tersebut masuk kategori rawan bencana yang mengancam keselamatan para penghuninya.

"Kami pasti all out untuk mengawal dan memantau agar relokasi lahan ini segera terwujud. Jangan sampai warga kembali ke tempat yang rawan bencana," ujar Riza Patria dalam acara Silaturahmi dan Audiensi MD KAHMI Sukabumi di Cisaat, Sukabumi, Selasa, 24 Desember 2024.

Keseriusan ini terlihat dari kunjungan langsung Wamendes Ahmad Riza Patria bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto ke lokasi pengungsian. 

Dalam kunjungan tersebut, mereka memberikan bantuan langsung kepada para korban, memastikan tenda pengungsian layak huni, fasilitas MCK memadai, serta kebutuhan makanan yang sehat dan bergizi terpenuhi.

Tidak hanya itu, Wamendes juga berkolaborasi dengan MD KAHMI Sukabumi untuk membangun gedung layanan umat. 

Gedung ini dirancang sebagai pusat manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan agama, ras, atau suku. 

"Kita ingin gedung ini menjadi tempat yang melahirkan generasi unggul dan bermartabat, bukan hanya untuk masyarakat Muslim, tetapi juga bagi semua pihak," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial untuk mendukung percepatan pembangunan. 

"Kalau kita belajar dari pendahulu kita, jangankan peta digital atau media sosial, telepon genggam saja belum ada. Dengan teknologi sekarang, kita harus bisa membangun jauh lebih baik," tambahnya.

Forum silaturahmi berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab bersama peserta yang terdiri dari akademisi, politisi, dan pejuang desa. 

News Update