POSKOTA.CO.ID - Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang terdaftar mendapatkan saldo dana dengan total Rp1.200.000 dari bantuan sosial BPNT alokasi Juli-Desember 2024 susulan, baca sampai akhir ya agar tidak ada salah paham.
Menjelang pergantian tahun, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus menunjukkan komitmennya dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
Bantuan reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, dan program non-reguler lainnya, sebagian besar telah tersalurkan pada akhir tahun ini. Namun, masih ada beberapa wilayah yang sedang menyelesaikan distribusi hingga penghujung Desember 2024.
Dilansir dari YouTube SUKRON CHANNEL pada Rabu, 25 Desember 2024. Kabar baik datang dari Kemensos, yang telah mengumumkan rencana percepatan penyaluran tahap pertama bansos untuk tahun 2025.
Penyaluran yang biasanya dilakukan pada akhir triwulan pertama dipercepat menjadi awal tahun, yakni kemungkinan besar pada Januari 2025.
Penyaluran Bansos di Akhir Tahun 2024
Hingga Desember 2024, penyaluran bansos masih berlangsung, termasuk bagi penerima manfaat melalui kartu KKS dan pos. Bagi penerima bansos sembako, total alokasi enam bulan (Juli-Desember 2024) langsung dicairkan sekaligus. Dengan nominal Rp200.000 per bulan, keluarga penerima manfaat (KPM) menerima total Rp1,2 juta.
Sementara itu, untuk PKH, jumlah bantuan disesuaikan dengan komponen dalam keluarga, seperti balita, dengan nilai hingga Rp1,5 juta untuk enam bulan.
Percepatan Penyaluran di Awal 2025
Kemensos mengonfirmasi bahwa bansos reguler, termasuk PKH dan bantuan pangan non-tunai (BPNT), akan mulai disalurkan pada Januari 2025. Sebanyak 10 juta KPM diproyeksikan menerima bantuan lebih awal dari jadwal sebelumnya. Selain itu, bantuan sembako yang direncanakan untuk 18,8 juta KPM juga akan disalurkan secara rutin setiap bulan.
Program Baru untuk 2025
Kemensos juga memperkenalkan beberapa program tambahan:
- Bantuan Makanan Bergizi: Untuk 36.000 penyandang disabilitas dan 101.000 lansia, yang akan terus diberikan setiap hari di tahun 2025.
- Atensi Anak Yatim: Menyasar 270.000 anak yatim piatu dengan dukungan yang berlanjut dari tahun sebelumnya.
- Modal Usaha untuk KPM Graduasi: Sebagai langkah pemberdayaan, Kemensos menargetkan 480.000 KPM yang lulus dari program PKH untuk menerima bantuan modal usaha.
Persiapan Data Tunggal
Sejalan dengan langkah strategis pemerintah, data kesejahteraan sosial akan diperbarui menjadi basis data tunggal. Penyempurnaan ini diharapkan memberikan gambaran lebih akurat mengenai tingkat ekonomi masyarakat dan membantu pemerintah menargetkan bantuan secara efektif.
Langkah percepatan penyaluran bansos ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat miskin. Selain meringankan beban hidup, program ini juga diharapkan dapat memberdayakan KPM untuk mandiri secara ekonomi.