POSKOTA.CO.ID – Para jemaat di Gereja Katolik Santo Servatius di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, terlihat kompak mengenakan pakaian adat Betawi untuk merayakan Natal 2024.
Para jemaat pria mengenakan baju sadariah, sementara wanita mengenakan kebaya encim.
Salah satu umat Katolik Kampung Sawah, Matheus Nalih Ungin, mengatakan, tradisi mengenakan pakaian adat sebagai bentuk upaya melestarikan kebudayaan.
“Kalau kami memakai pakaian seperti ini, itu adalah tentang menghargai budaya kami. Kami tidak mengidentifikasi ini sebagai milik kelompok tertentu. Kami mencoba mempertahankan kebudayaan sebagai warisan bersama,” ujar Matheus, Rabu, 25 Desember 2024.
Tradisi mengenakan pakaian adat bukanlah hal baru, pasalnya, setiap perayaan, terutama Natal, banyak jemaat yang mengenakan pakaian adat.
Kata dia, mayoritas jemaat di gereja ini berasal dari suku Betawi.
“Siapa pun yang menjaga kebudayaan berarti menjaga keberadaban. Dengan ini, kami menunjukkan bahwa budaya adalah simbol persatuan,” ujarnya.
Pemakaian adat dinilai sebagi wujud mencerminkan keberagaman budaya Indonesia.
“Orang yang beradab pasti memiliki etika yang baik dan menjunjung tinggi kerukunan,” ucap dia.
Gereja Katolik Santo Servatius tercatat memiliki sekitar 10 ribu jemaat. Namun, jumlah yang hadir dalam ibadah Natal Rabu ini diperkirakan mencapai 3.500 hingga 4.000 orang.
Matheys berharap, agar momentum perayaan Natal menjadi simbol saling toleransi antar umat beragama yang damai dan cinta kasih.