Berikut ini adalah beberapa jenis Bansos yang akan disalurkan pada tahun 2025:
1. Bantuan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program ini mendapat anggaran sebesar Rp7,1 triliun pada tahun 2025 dan akan menyasar sekitar 19,47 juta orang, termasuk siswa dari tingkat SD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui. Penyaluran makan bergizi gratis ini akan dimulai pada 2 Januari 2025.
2. Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK)
Pemerintah akan membayarkan iuran BPJS Kesehatan bagi penerima PBI JK, dengan anggaran sebesar Rp42.000 per orang setiap bulan.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan dapat mengakses layanan kesehatan tanpa biaya, dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan yang telah terdaftar dalam data tunggal terpadu sosial ekonomi.
3. Bantuan Pangan Beras 10 Kg
Bantuan beras 10 kg akan terus berlanjut pada tahun 2025, namun jumlah penerima akan dikurangi menjadi 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dibandingkan dengan 22 juta KPM pada tahun 2024. Program ini akan dilaksanakan pada Januari dan Februari 2025.
4. Program Indonesia Pintar (PIP)
PIP, yang merupakan bantuan pendidikan, akan memberikan uang tunai kepada siswa dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah, mulai dari Rp225.000 hingga Rp1,8 juta per tahun, tergantung pada tingkat pendidikan.
Penyaluran saldo dana bansos PIP dilakukan dalam tiga termin, yaitu Februari-April, Mei-September, dan Oktober-Desember.
5. Program Keluarga Harapan (PKH)
Pada tahun 2025, pemerintah berencana melakukan penyesuaian jumlah penerima Bansos PKH, yang berdasarkan data sosial ekonomi yang terus diperbarui.
Penyaluran PKH bertujuan untuk membantu keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.
6. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
Program BPNT akan dilanjutkan pada 2025 dengan jumlah bantuan sebesar Rp200.000 per bulan, yang setara dengan Rp2,4 juta per tahun.
Bantuan ini diberikan kepada keluarga miskin yang terdaftar dalam data tunggal terpadu sosial ekonomi.
7. BLT Dana Desa
Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa juga akan disalurkan pada 2025, dengan anggaran sebesar Rp3,6 juta untuk setiap desa.