POSKOTA.CO.ID - Kasus penghentian bantuan sosial (bansos) kerap terjadi salah satunya karena Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pindah tempat tinggal.
Dinas Sosial (Dinsos) melalui pendamping sosial biasanya melakukan pemutahiran data kepada KPM penerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Jika KPM tidak ditemukan karena berpindah alamat saat dikunjungi, maka pendamping sosial akan melaporkan hal tersebut dan mengakibatkan data tidak padan lagi sehingga bansos dihentikan.
Begitupun ketika pemberian surat undangan dari Kantor Pos untuk pengambilan dana bansos, KPM yang tidak ditemukan alamatnya karena pindah berpotensi bantuanya menjadi terhenti.
Hal yang harus Dilakukan KPM Pindah Alamat
Terdapat hal yang harus diperhatikan oleh KPM jika hendak pindah tempat tinggal agar tidak mengganggu pencairan bansos.
Seorang pendamping sosial di akun medsos bernama @jihannabila mengatakan, jika KPM pindah disarankan untuk tidak pindah saat mendekati pencairan.
Apalagi jika KPM tersebut merupakan KPM PKH atau penerima bansos via PT Pos. KPM juga diharuskan untuk melakukan hal di bawah ini:
1. Melaporkan Kepindahan Alamat
KPM PKH harus melaporkan kepindahan mereka kepada pendamping sosial, dan KPM BPNT harus melaporkan kepindahan mereka pada petugas puskesos desa/kelurahan.
Mereka akan memberitahu hal yang harus Anda lakukan agar bisa tetap menjadi peserta PKH BPNT.
2. Update Data
Tentu hal ini menjadi prioritas utama saat hendak pindah, dengan koordinasi pada petugas berwenang mereka akan tahu dan mengupdate data terbaru Anda salah satunya alamat rumah.
Siapkan pula berkas-berkas jika diminta seperti alamat baru, KTP dan KK baru agar data pusat tetap sinkron dan keberadaan KPM terdeteksi.
.jpg)
