POSKOTA.CO.ID - Wacana Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid alias Gus Dur diangkat menjadi salahsatu Pahlawan Nasional semakin menguat.
Menanggapi wacana tersebut, putri Gus Dur Yenny Wahid menyambut baik. Bagi keluarga, dikatakan Yenny tidak berharap apa pun atau perlakukan secara khusus kepada ayahnya tersebut.
"Bagi kami, keluarga, silakan saja prosesnya berjalan natural. Dari dulu keluarga sih tidak pernah berharap apa-apa. Bagi kami yang paling penting kan Gus Dur pahlawan dimata masyarakat," terang Yenny di Kantor GP Ansor, Jakarta Pusat, Minggu 22 Desember 2024.
Mengenai wacana ini, Yenny mengaku bersyukur jika ayahnya betul-betul menjadi pahlawan nasional. Dengan begitu, kata dia, hal itu merupakan bentuk pengakuan dari negara atas jasa-jasa Gus Dur semasa hidupnya.
Diharapkannya dengan tercatatnya Gus Dur sebagai pahlawan nasional, maka akan banyak generasi penerus bangsa bisa meneladani sikap-sikap kepahlawanan Gus Dur.
"Jadi kebutuhannya bukan status untuk Gus Dur, tetapi kebutuhan untuk anak-anak bangsa ini untuk terus belajar dari apa yang telah diberikan oleh Gus Dur dan nilai-nilai diperjuangkan Gus Dur lebih ke arah sana," harap Yenny.
Seperti diketahui, Gus Dur memiliki nama lengkap Abdurrahman Wahid yang dilahirkan dengan nama Abdurrahman ad-Dakhil pada September 1940. Gus Dur dikenal sebagai politikus Indonesia dan pemimpin agama Islam yang menjabat sebagai presiden Indonesia keempat dari pemilu tahun 1999 hingga pemakzulannya di tahun 2001.
Selain sebagai pemimpin organisasi Nahdlatul Ulama, ia juga merupakan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dirinya merupakan putra Menteri Agama Wahid Hasyim, dan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy'ari.
Selama pemerintahannya, Abdurrahman Wahid dikenal dengan kebijakannya yang tidak menentu dan pemikirannya yang visioner.
Bahkan pengaruhnya terhadap Reformasi Indonesia mencakup pembebasan pers yang lebih besar, hal ini ditandai dengan pembubaran Kementerian Penerangan pada 1999.
Gus Dur juga berperan penting dalam mencabut larangan perayaan Tahun Baru Imlek. Hingga tahun 1998, perayaan Tahun Baru Imlek oleh keluarga Tionghoa dibatasi secara khusus hanya di dalam rumah.