POSKOTA.CO.ID - Info penting untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dan BPNT! Hindari hal berikut ini jika ingin menerima dana bansosnya lewat KKS atau PT Pos Indonesia.
Pencairan PKH dan BPNT sedang gencar dilakukan pada Desember 2024, sehingga KPM dari 2 bansos ini bisa bernapas lega.
Namun, harus diperhatikan bahwa ada hal-hal yang membuat dana bansosnya gagal cair. Berikut simak dulu penjelasan di sini.
Penjelasan PKH dan BPNT
Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bansos reguler dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk masyarakat miskin.
Tujuan dari adanya 2 bantuan tersebut adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar para KPM, seperti pangan dari BPNT serta pendidikan dan kesehatan dari PKH.
Wujud dari bansos PKH dan BPNT adalah uang tunai yang nominalnya berbeda-beda. Kalau PKH tergantung dari komponennya, sementara dana BPNT sebesar Rp200.000 per bulan.
Untuk saat ini bisa menerima bansos PKH dan/atau BPNT, syarat utamanya harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun pada 2025, data calon penerima harus tertulis di Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE).
DTSE adalah gabungan dari DTKS, BKKBN, P3KE, dan berbagai data untuk calon penerima bansos dari lembaga pemerintah lainnya.
Pencairannya untuk sekarang ini bisa dilakukan di PT Pos Indonesia dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bank himbara yang terdiri dari BNI, BRI, BSI (khusus Aceh), dan Bank Mandiri.
Hal yang Dihindari Jika Ingin Menerima Dana Bansos PKH dan BPNT
Melansir dari akun Instagram seorang pendamping sosial bernama @jihanabila369, berikut ini ada beberapa hal yang harus dihindari agar dana bantuannya tidak gagal cair.
1. Segera Tarik Dana Bansosnya
Untuk KPM yang status penerimaannya berhasil pada alokasi akhir ini dan terkonfirmasi dananya sudah cair, segera ambil uang tunainya.
-(1).jpg)
.jpg)
.png)
