PPN 12 Persen Berlaku, Harga Langganan Netflix dan Spotify Naik, Segini Update Harga Terbarunya

Minggu 22 Des 2024, 18:35 WIB
Tarif PPN 12 persen mulai 2025, pelanggan Netflix dan Spotify merasakan dampaknya. (Pinterest)

Tarif PPN 12 persen mulai 2025, pelanggan Netflix dan Spotify merasakan dampaknya. (Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Mulai 1 Januari 2025, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Indonesia akan naik dari 11 persen menjadi 12 persen.

Kebijakan ini dipastikan memengaruhi layanan hiburan berlangganan seperti Netflix dan Spotify. Kenaikan ini telah dikonfirmasi oleh Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan melalui Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo.

Menurut Suryo, PPN sebesar 12 persen akan diterapkan kepada jasa sistem elektronik yang telah ditunjuk sebagai pemungut pajak. “Jadi jasanya Netflix, iya kena. Spotify juga sama,” jelasnya dalam konferensi pers, Senin (16/12/2024).

Dampak pada Harga Netflix

Netflix, sebagai salah satu platform streaming populer di Indonesia, memiliki empat paket langganan dengan harga bervariasi. Berikut rincian perubahan harga langganan bulanan setelah PPN 12 persen:

  • Paket Mobile: Rp 54.000 → Rp 60.480
  • Paket Basic: Rp 65.000 → Rp 72.800
  • Paket Standard: Rp 120.000 → Rp 134.400
  • Paket Premium: Rp 186.000 → Rp 208.320

Perubahan Harga Spotify

Spotify juga akan mengalami kenaikan harga pada paket langganannya. Berikut rincian harga baru:

  • Paket Mini: Rp 10.700/minggu → Rp 11.984/minggu
  • Paket Individual: Rp 54.990/bulan → Rp 61.588/bulan
  • Paket Duo: Rp 71.490/bulan → Rp 80.068/bulan
  • Paket Family: Rp 86.900/bulan → Rp 97.328/bulan
  • Paket Student: Rp 27.500/bulan → Rp 30.800/bulan

Keluhan dari Pelanggan

Banyak pelanggan mulai merasakan keresahan atas kenaikan harga ini. Idris (33), seorang pelanggan Netflix asal Sragen, Jawa Tengah, mengaku harus mempertimbangkan kembali langganannya.

“Tagihan naik sedikit, tapi sifatnya langganan terus-menerus, jadi lumayan membebani,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Puja (23), pelanggan setia Spotify. Ia merasa kenaikan ini menambah beban pengeluaran, meskipun ia tetap mempertimbangkan untuk melanjutkan langganan karena fitur Spotify yang sulit digantikan.

Alternatif dan Tantangan

Meskipun kenaikan harga ini tidak terhindarkan, sebagian pelanggan mengaku tetap bertahan karena sulitnya menemukan alternatif layanan serupa yang resmi dan aman.

Namun, kenaikan ini juga dapat mendorong pelanggan untuk lebih selektif dalam memilih paket atau mempertimbangkan langganan jangka panjang untuk efisiensi biaya.

Dengan kebijakan PPN yang baru, masyarakat diimbau untuk merencanakan pengeluaran dengan lebih bijak, terutama untuk layanan hiburan digital yang kini menjadi bagian penting dalam gaya hidup modern.

Berita Terkait

News Update