Politikus PDI P Ini Yakin Presiden Prabowo Bukan Tokoh Pemberangus Pameran Lukisan Karya Yos Suprapto

Minggu 22 Des 2024, 18:57 WIB
Pembatalan pameran tunggal Yos Suprapto bertajuk Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan ini dikabarkan dilakukan secara tiba-tiba. (X/murtadhoone)

Pembatalan pameran tunggal Yos Suprapto bertajuk Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan ini dikabarkan dilakukan secara tiba-tiba. (X/murtadhoone)

POSKOTA.CO.ID - Politikus PDI Perjuangan, Bonnie Triyana meyakini pemberangusan karya melalui pembatalan pameran tunggal lukisan karya Yos Suprapto di Galeri Nasional beberapa hari lalu bukanlah dari pihak Presiden Prabowo Subianto.  

"Ya lebay gitu. Ini siapa? Saya enggak yakin misalkan Prabowo itu kan presiden. Kalau saya lihat foto-fotonya ya. Itu koleksi beberapa lukisan. Berarti kan Pak Prabowo itu cinta seni gitu kan, Baca buku juga, tapi bukan baca Doraemon doang, gitu kan," ungkap Bonnie dalam diskusi bertajuk 'Seni Sebagai Medium Kritik Kekuasaan' di Jakarta, Minggu 22 Desember 2024.

Bonnie yang juga sejarawan dan kurator itu menilai sosok Prabowo tidak memiliki karakter untuk memberangus kebebasan berekspresi yang dituangkan dalam karya seni, sebagaimana dilakukan oleh Yos Suprapto.

"Kita tahu semua bahwa dia suka sama seni. Jadi ini siapa? Gitu loh pertanyaannya kan. Siapa nih? Yang bikin kemudian lukisan itu diturunkan dan akhirnya gagal digelar pamerannya," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pameran tunggal perupa Yos Suprapto yang bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan yang dijadwalkan dibuka tadi malam terpaksa ditunda. Kabar itu dibagikan oleh Galeri Nasional Indonesia dalam keterangan resminya hari ini.

Diberitakan sebelumya, pameran lukisan karya seniman asal Yogyakarta, Yos Suprapto batal digelar di Galeri Nasional, Jakarta. Seharusnya Yos mulai membuka pameran tersebut pada Kamis malam, 19 Desember 2024. 

Batalnya pameran tersebut digelar kuat dugaan lantaran Kurator Galeri Nasional meminta lima lukisan karya Yos Suprapto tersebut diturunkan. Hal ini lantaran lima lukisan tersebut menggambarkan sosok yang mirip dengan seseorang yang telah berkuasa selama 10 tahun di negeri ini. 

Yos pun bersikukuh untuk tidak mau menurunkan lukisan-lukisannya tersebut. Dikutip cuitan akun X @salam4jari mengungkapkan bahwa Sedianya para pengunjung sudah hadir ingin menyaksikan Pameran lukisan yang bertajuk Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan tersebut. 

Bahkan akses yang menuju lokasi pameran yang sudah dipersiapkan sejak satu tahun lalu itu pun sengaja digembok oleh pihak Galeri Nasional. Yos mengungkapkan Kurator Galeri Nasional Suwarno Wisetrotomo meminta lima dari total 30 lukisannya untuk diturunkan. 

"Lima lukisan itu berkaitan dengan sosok yang pernah populer di masyarakat Indonesia," tulis cuitannya tersebut. 

Eros Djarot yang sedianya membuka pameran tersebut akhirnya angkat bicara. "Saya rasa itu ekspresi yang takut secara berlebihan," ujar Eros. 

Berita Terkait
News Update