POSKOTA.CO.ID - Di antara banyak platform kecerdasan buatan yang ada, tiga yang paling mencuri perhatian adalah Meta AI, ChatGPT, dan Google Gemini.
Masing-masing dari ketiga chatbot tersebut memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, tergantung pada kebutuhan pengguna.
Lantas, bagaimana perbandingan antara Meta AI, ChatGPT, dan Google Gemini? Chatbot mana yang paling unggul di tahun 2024?
Apakah Meta AI yang lebih kreatif, ChatGPT yang lebih informatif, atau Google Gemini yang lebih terintegrasi dengan ekosistem Google yang lebih luas? Mari simak lebih lanjut.
1. Akurasi dan Ketepatan Ringkasan
The Straits Times melakukan eksperimen dengan menggunakan Meta AI, ChatGPT, dan Google Gemini untuk merangkum teks panjang dalam bentuk PDF menjadi ringkasan sekitar 50 kata.
Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa Google Gemini memberikan hasil yang paling akurat. Platform ini dapat merangkum teks dengan sangat baik, menggunakan istilah yang familiar dan mengutamakan parafrase yang setia pada teks asli.
Hasil ringkasan dari Gemini tidak hanya akurat tetapi juga mudah dipahami, menjadikannya pilihan terbaik bagi untuk membutuhkan ringkasan yang jelas dan tepat.
Di sisi lain, ChatGPT menghasilkan ringkasan yang cukup umum. Walaupun masih dapat dipahami, ringkasan yang dihasilkan sering kali menggunakan kata-kata yang lebih sederhana dan terkadang tidak menggambarkan inti dari teks asli dengan cukup detail.
Selain itu, ChatGPT sering kali menambahkan kata-kata yang tidak disebutkan dalam teks aslinya, yang dapat mengurangi akurasi.
Sementara, Meta AI dapat menghasilkan ringkasan, tetapi hasilnya sering kali tidak begitu tepat dan lebih umum.
Terkadang, Meta AI memberikan informasi keliru atau menyimpang dari teks aslinya, sehingga kurang ideal untuk Anda yang mengutamakan ketepatan dalam ringkasan.
2. Pengerjaan Matematika