Polda Banten Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Hadapi Cuaca Ekstrem Saat Nataru di Selat Sunda

Jumat 20 Des 2024, 16:44 WIB
Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto mengecek kesiapan angkutan libur Nataru di Pelabuhan Merak. (Dok. Bidhumas Polda Banten)

Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto mengecek kesiapan angkutan libur Nataru di Pelabuhan Merak. (Dok. Bidhumas Polda Banten)

POSKOTA.CO.ID - Cuaca ekstrem yang mengakibatkan gelombang tinggi di perairan Selat Sunda diprediksi akan terjadi pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Jika cuaca buruk tersebut sampai menghentikan aktifitas pelayanan angkutan kapal Ferry Pelabuhan Merak, Polda Banten dan instansi terkait telah mempersiapkan rekayasa lalulintas agar para pemudik bisa sampai ke lokasi tujuan.

"Mengingat adanya situasi cuaca buruk yang beberapa pekan terakhir kerap terjadi di perairan Banten, tentunya ini akan berimplikasi dengan arus lalu lintas yang akan mengekor sampai ke bahkan sampai bisa ke jalan tol," terang Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto, Jumat 20 Desember 2024. 

Dia menyebut, Polda Banten dalam hal ini berkoordinasi dengan PT ASDP juga Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta Astra Infra selaku operator jalan tol Tangerang Merak untuk mencegah penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak.

"Rencananya akan ada 3 pelabuhan yang digunakan yaitu Pelabuhan Merak untuk kendaraan pribadi, bus dan truk kecil, Pelabuhan Ciwandan untuk motor dan Pelabuhan BBJ Bojonegara untuk truk besar. Untuk buffer zone sudah disiapkan di KM 43 dan 68 serta jalur Cikuasa Atas," kata Kapolda Banten. 

Pernyataan yang sama dikatakan Direktur Astra Tol Tamer, Rinaldi bahwa fenomena cuaca ekstrem ini berpotensi mempengaruhi kondisi operasional transportasi laut dan kondisi jalan tol menuju penyeberangan Merak ke Bakauheni.

"Kami perlu memastikan infrastruktur kami tetap aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Untuk itu kami melakukan langkah-langkah preventif untuk mitigasi dampak cuaca ekstrem berdasarkan prosedur tanggap darurat yang kami miliki," tutur Rinaldi.

Rinaldi menjelaskan langkah-langkah yang disiapkan diantaranya menyiapkan buffer zone, layanan pemeliharaan jalan, menyiagakan tenaga pemeliharaan jalan yang akan melakukan penutupan lubang di jalur yang kerap muncul pasca hujan intensitas tinggi serta memastikan sarana perambuan dan peralatan penanggulangan banjir berfungsi optimal saat kondisi hujan lebat. 

"Sementara pada layanan transaksi, khususnya di Gerbang Tol Merak, untuk mengantisipasi antrian kendaraan yang tertunda untuk menyeberang akibat gelombang tinggi, petugas gerbang disiagakan untuk membantu kebutuhan pengguna jalan di area Gerbang Tol," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, Astra Tol Tamer juga menyiagakan tim tanggap darurat yang terdiri dari berbagai unit, seperti ambulan, derek dan rescue yang berkoordinasi dengan Polisi Jalan Raya (PJR). 

"Tim ini akan bekerja 24 jam dalam tiga shift untuk merespon keadaan darurat, baik di jalan tol maupun di area sekitar yang terdampak cuaca ekstrem seperti genangan tinggi. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa dampak dari cuaca ekstrem dapat diminimalkan dan keselamatan pengguna jalan tetap terjaga," tandasnya. 

Berita Terkait
News Update