POSKOTA.CO.ID - Musim hujan selalu datang dengan risiko gigitan nyamuk, terutama nyamuk yang dapat menularkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah dengue (DBD).
Nyamuk ini lebih aktif selama musim hujan dan seringkali menjadi masalah di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih rentan terhadap gigitan nyamuk, bahkan tanpa disadari.
Berikut adalah beberapa tanda orang yang lebih berisiko digigit nyamuk, berdasarkan penelitian.
1. Golongan Darah O dan AB Lebih Disukai Nyamuk
Nyamuk ternyata memilih mangsanya. Nyamuk Aedes albopictus, yang dikenal sebagai nyamuk penyebar DBD, lebih menyukai orang dengan golongan darah O.
Sementara itu, nyamuk Anopheles gambiae yang berperan dalam penyebaran malaria lebih tertarik pada orang dengan golongan darah AB.
2. Sering Mengembuskan Napas
Nyamuk bisa mendeteksi karbon dioksida yang dikeluarkan tubuh manusia melalui napas. Jika Anda sering mengembuskan napas atau bernapas lebih berat, nyamuk akan lebih mudah menemui Anda.
Hal ini terutama berlaku bagi orang yang tubuhnya lebih besar dan mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida.
3. Suhu Tubuh yang Panas
Nyamuk betina tertarik pada sumber panas. Itu sebabnya, orang yang sering berolahraga atau berada di luar ruangan saat cuaca panas lebih rentan digigit nyamuk.
Suhu tubuh yang meningkat menyebabkan nyamuk semakin tertarik untuk mendekat.
4. Berkeringat
Selain bau tubuh, nyamuk juga tertarik pada keringat. Senyawa seperti asam laktat dan amonia yang terkandung dalam keringat manusia dapat menarik nyamuk.
Kondisi tubuh yang berkeringat, terutama setelah beraktivitas, dapat meningkatkan risiko terkena gigitan nyamuk.