POSKOTA.CO.ID - Telepon spam menjadi salah satu masalah di dunia digital yang kerap mengganggu kenyamanan pengguna internet.
Spam bukan hanya mengganggu, tetapi juga berpotensi menjadi ancaman keamanan, terutama jika digunakan untuk tujuan penipuan atau penyebaran malware.
Artikel ini akan membahas secara rinci apa itu spam, penyebab munculnya, berbagai jenis spam, contoh yang sering ditemui, serta cara efektif untuk mencegahnya.
Berikut ketahui informasi selengkapnya mengenai telepon spam, dari jenis-jenisnya dan tujuannya, dampak negatif hingga cara menghindarinya.
Apa Itu Panggilan Spam?
Panggilan spam adalah panggilan telepon yang dilakukan oleh pihak yang tidak dikenal dengan tujuan untuk menawarkan produk atau layanan, melakukan penipuan, atau mengumpulkan informasi pribadi.
telepon ini sering kali datang dari nomor yang tidak dikenal dan dapat terjadi pada waktu yang tidak tepat, membuatnya sulit untuk diabaikan.
Modus pelaku spam call kini semakin canggih dengan menyamarkan nomor telepon menggunakan nomor lokal untuk meningkatkan kemungkinan diangkat oleh calon korban.
Beberapa memberikan cara untuk melalukan pinjaman online ataupun ancaman tentang utang dan kewajiban lainnya.
Robocall dan spam call dilakukan scammer dengan memanfaatkan internet untuk melalukan panggilan yang tak terhitung jumlahnya.
Walaupun hanya sedikit korban yang tertipu keuntungan yang didapatkan sudah cukup untuk membiayai operasi berjalannya mereka.
Pelaku yang menghubungi banyak nomor tanpa pandang bulu, atau fraud call, di mana penelepon berpura-pura sebagai seseorang yang dikenal untuk tujuan penipuan. Ada beberapa opsi yang bisa diambil untuk menghindari panggilan spam ini:
- Penawaran Produk dan Jasa: Banyak panggilan spam berasal dari perusahaan penjual yang menawarkan produk atau jasa tanpa izin penerima.
- Panggilan Penipuan: Ini termasuk panggilan yang bertujuan untuk menipu penerima agar memberikan informasi pribadi atau keuangan, seperti nomor rekening bank atau kata sandi.
- Survei dan Kuesioner: Beberapa panggilan spam berpura-pura sebagai lembaga survei yang meminta informasi pribadi dengan iming-iming hadiah.