Lebih Bahaya Respon atau Abaikan WhatsApp dari DC Pinjol? Simak Jawabannya

Rabu 18 Des 2024, 18:47 WIB
Ilustrasi respon pesan WhatsApp dari DC pinjol. (Unsplash)

Ilustrasi respon pesan WhatsApp dari DC pinjol. (Unsplash)

POSKOTA.CO.ID - Bagi banyak orang yang terjerat masalah pinjaman online (pinjol), menghadapi pesan WhatsApp dari debt collector (DC) sering kali menjadi momok yang menakutkan.

Tak sedikit debitur bingung apakah lebih baik merespon pesan WhatsApp dari DC pinjol atau justru mengabaikannya? .

Pertanyaan ini sangat wajar, terutama bagi debitur yang merasa tertekan oleh cara penagihan DC pinjol dengan teror agresif.

Nah, agar Anda tidak salah langkah, mari simak lebih lanjut mana yang lebih berisiko antara merespon terus-menerus atau mengabaikan sama sekali?.

Apa Risiko Jika Terus Merespon?

Sebenarnya, merespon pesan WhatsApp atau telepon dari DC secara terus-menerus memiliki dampak negatif yang lebih besar dibandingkan mengabaikannya. Berikut alasannya yang dikutip dari kanal YouTube Fintech Id.

1. Tekanan Mental Semakin Besar

Dengan terus merespon, Anda memberikan sinyal kepada DC pinjol untuk siap diajak bernegosiasi. Hal ini bisa membuat mereka semakin gencar menagih, baik melalui pesan, telepon, maupun cara-cara lain yang mungkin mengganggu. 

Akibatnya, pikiran Anda menjadi tidak tenang, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, bahkan memengaruhi kesehatan mental Anda secara keseluruhan.

2. Anda Dianggap Mudah Ditekan

DC biasanya mengklasifikasikan debitur berdasarkan respons mereka. Jika Anda terus merespon, mereka akan menganggap Anda termasuk kategori debitur yang “mudah ditekan” dan “berpotensi segera membayar”. 

Oleh karena itu, mereka akan semakin sering menghubungi Anda, bahkan mungkin dengan cara yang tidak sopan atau melanggar etika.

3. Menghambat Produktivitas

Terus merespon DC pinjol juga akan menguras energi dan waktu Anda. Ketika Anda terlalu fokus menghadapi tekanan mereka, aktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, atau menjalankan usaha bisa terganggu. 

4. Tidak Menyelesaikan Masalah Secara Langsung

Merespon DC tanpa adanya kemampuan untuk membayar hanya memperpanjang stres. Masalah hutang tidak akan selesai hanya karena Anda terus merespon. 

Apa Risiko Jika Mengabaikan?

Mengabaikan pesan atau telepon dari DC juga memiliki risikonya sendiri, meskipun lebih kecil dibandingkan dengan merespon terus-menerus. Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan.

1. DC Pinjol Akan Tetap Menagih

Mengabaikan tidak berarti mereka akan berhenti menghubungi Anda. DC pinjol akan tetap berusaha mengirim pesan atau menelepon, terutama di awal masa penagihan. 

2. Ancaman Hukum yang Membingungkan

Banyak orang takut ancaman “pidana” jika mengabaikan DC. Faktanya, kasus pinjol hanya bisa masuk ke ranah perdata, bukan pidana, selama Anda tidak melakukan tindakan kriminal seperti pemalsuan data atau penipuan. 

Jadi, jika Anda memang tidak mampu membayar karena kondisi keuangan, Anda tidak perlu takut dengan ancaman pidana.

3. Data Anda Bisa Disalahgunakan

Beberapa pinjol ilegal atau tidak berizin terkadang menyalahgunakan data pribadi Anda untuk mengintimidasi atau mempermalukan. 

Misalnya, mereka menyebarkan pesan kepada teman atau keluarga Anda. Namun, hal ini lebih sering dilakukan oleh pinjol ilegal, bukan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bagaimana Cara Menghadapinya?

Jika Anda berada dalam situasi ini, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengelola masalah secara bijak.

1. Respon Sekali Saja dengan Jelas

Berikan penjelasan singkat bahwa Anda saat ini belum mampu membayar. Jelaskan secara sopan bahwa Anda akan melunasi kewajiban jika kondisi keuangan sudah memungkinkan. Setelah itu, tidak perlu melanjutkan komunikasi.

2. Fokus pada Penyelesaian Masalah Keuangan

Alih-alih terpaku pada tekanan dari DC pinjol, lebih baik fokus pada cara meningkatkan penghasilan atau mencari solusi lain untuk melunasi hutang, seperti menjual aset yang tidak terlalu dibutuhkan.

3. Kenali Hak Anda sebagai Debitur

Ketahui bahwa DC tidak berhak mengintimidasi Anda secara berlebihan atau menyebarkan data pribadi Anda. 

Jika Anda merasa diperlakukan tidak adil, Anda bisa melaporkan mereka ke pihak yang berwenang, seperti OJK atau polisi, terutama jika pinjol tersebut tidak memiliki izin resmi.

4. Jangan Takut dengan Ancaman Hukum

Seperti dijelaskan sebelumnya, pinjol hanya bisa membawa kasus ini ke ranah perdata. Selama Anda tidak melakukan kecurangan, ancaman pidana seperti penjara tidak berlaku dalam kasus ini.

5. Jaga Ketenangan dan Kesehatan Mental

Jangan biarkan tekanan dari DC membuat Anda kehilangan kendali atas diri Anda. Perbanyak doa, introspeksi diri, dan pasrahkan masalah kepada Tuhan. Dengan hati yang tenang, Anda akan lebih mudah menemukan solusi terbaik.

Ingatlah bahwa DC pinjol adalah bagian dari sistem penagihan yang memang bertugas untuk mendapatkan pembayaran. 

Namun, mereka tidak berhak mengintimidasi Anda secara berlebihan. Fokuslah pada solusi untuk melunasi pinjol dan yakinkan diri bahwa semua masalah pasti ada jalan keluarnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News  dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp  Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 


 

Berita Terkait

News Update