POSKOTA.CO.ID - Harga emas batangan Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat kenaikan pada perdagangan terbaru.
Kenaikan ini tak lepas dari perkembangan harga emas dunia yang semakin menguat di tengah sentimen kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan Selasa (17/12/2024), harga emas Antam dibanderol Rp1.520.000 per gram, naik Rp3.000 dibandingkan harga sehari sebelumnya.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turut meningkat sebesar Rp4.000, menjadi Rp1.372.000 per gram.
Dalam keterangan di situs Logam Mulia, emas batangan Antam dijelaskan memiliki jaminan keaslian dan kemurnian selama kemasan tetap utuh.
Dengan sertifikasi dari London Bullion Market Association (LBMA), emas Antam diakui secara global, baik untuk jual beli maupun investasi jangka panjang.
Kenaikan ini sejalan dengan penguatan harga emas dunia di pasar spot yang pada Senin kemarin ditutup di angka US$2.652,02 per troy ons, naik 0,19% dari penutupan akhir pekan lalu.
Meski demikian, secara mingguan harga emas dunia masih terkoreksi 0,32%, namun tetap mencatat kenaikan 1,52% dalam sebulan terakhir.
Faktor Kenaikan Harga Emas
Kenaikan harga emas saat ini dipengaruhi oleh sikap wait and see para investor terhadap kebijakan suku bunga The Fed. Bank Sentral AS diprediksi akan memangkas suku bunga acuan pada Kamis (19/12/2024) waktu Indonesia.
Menurut CME FedWatch, peluang pemangkasan suku bunga 25 basis poin menjadi 4,25-4,5% mencapai 98,2%. Penurunan suku bunga ini membuat emas sebagai aset non-yielding menjadi lebih menarik karena mengurangi opportunity cost dalam memegang emas.
Secara historis, emas cenderung bergerak naik ketika suku bunga turun karena logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil seperti instrumen lainnya.
Oleh sebab itu, emas sering dianggap sebagai investasi aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Kenaikan harga emas Antam dan buyback saat ini memberikan sinyal positif bagi investor dan pemburu emas batangan.
Dengan penguatan harga emas dunia dan prediksi pemangkasan suku bunga The Fed, emas masih berpotensi melanjutkan tren positifnya dalam jangka pendek.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi, momen ini bisa dimanfaatkan untuk menambah tabungan emas sebagai aset lindung nilai.
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan follow WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.