POSKOTA.CO.ID - Penyaluran dana bantuan sosial (bansos) melalui PT Pos Indonesia mulai gencar dilakukan di minggu ketiga buka Desember ini.
Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di sejumlah daerah sudah bisa melakukan pengambilan dana bantuan.
Namun, tidak sedikit pula penerima manfaat yang baru mendapatkan surat undangan dari Pos Indonesia.
Nominal yang diterima KPM untuk kedua bansos ini bervariasi dan cukup besar.
Pasalnya, penyaluran lewat PT Pos hanya diperuntukkan bagi penerima manfaat yang belum mendapatkan bansos PKH maupun BPNT sejak bulan Juli lalu.
Artinya, mereka akan memperoleh alokasi bantuan untuk enam bulan atau tahap 3 dan 4. Yakni, periode Juli-September serta Oktober-Desember.
Selain itu, para KPM ini adalah mereka yang gagal buka rekening kolektif (burekol) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Sehingga pembagian dana bansos kembali dilakukan via Pos Indonesia.
Nominal Dana Bansos yang dicairkan Lewat PT Pos
Salah seorang pendamping sosial dalam akun Facebook Jihan Nabila mengunggah surat undangan milik KPM yang telah diterima dari PT Pos.
Di sana tertera keterangan bantuan sembako atau BPNT plus PKH tahap 3 dan 4 dengan nominal sebesar Rp4.200.000.
Dengan kata lain, penerima manfaat ini merupakan KPM PKH yang juga mendapatkan bansos BPNT.
Besaran dana tersebut merupakan rincian untuk bantuan sosial PKH tahap 3 dan 4 kategori anak usia dini dan balita (0-6 tahun) Rp3.000.000. Juga BPNT tahap 3 dan 4 Rp1.200.000.
"Mantap nih undangan PKH 3.000.000 kategori 2 balita 1.500.000 di kali 2 tahap dan bpnt 6 bulan 1.200.000 kalau kalian dapat sebanyak itu mau beli apa?" tulisnya dalam caption, Senin, 16 Desember 2024.
Rincian Dana Bansos PKH Plus BPNT Rp4.200.000
Untuk memahami jumlah yang diterima KPM bansos PKH plus BPNT senilai Rp4.200.000, berikut penjelasannya:
- Penerima manfaat PKH kategori anak usia dini dan balita (0-6 tahun) mendapatkan Rp3.000.000 untuk dua periode.
Penyaluran dana bansos PKH lewat Pos Indonesia diberikan per periodenya yaitu tiga bulan sekali.
Rinciannya meliputi, Rp250.000 per bulan, Rp750.000 per tiga bulan, atau Rp3.000.000 per tahun.
- Penerima manfaat BPNT lewat Pos Indonesia memperoleh Rp1.200.000 untuk dua periode. Di mana per periodenya pencairan dilakukan tiga bulan sekali.
Adapun rinciannya meliputi, Rp200.000 per bulan, Rp600.000 per tiga bulan, atau Rp2.400.000 per tahun.
Untuk bisa menjadi KPM dengan dua bansos sekaligus, Anda harus memenuhi syarat yang ditetapkan.
Syarat Penerima Bansos PKH Plus BPNT
Harap dicatat, kendati Anda merupakan masyarakat dari keluarga miskin dan kurang mampu, tidak lantas bisa mendapatkan dana bantuan sosial.
Pasalnya, untuk bisa mendapatkan subsidi pemerintah ini, Anda harus terdaftar terlebih dulu di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola Kemensos.
Sejumlah dana penting harus Anda sertakan saat melakukan pendaftaran bansos.
Baik melalui RT/RW, desa, kelurahan maupun mengajukan secara mandiri di aplikasi Cek Bansos.
Data penting tersebut mencangkup Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Lewat data ini, pemerintah akan melakukan seleksi kelayakan dan verifikasi calon penerima manfaat agar bantuan bisa tepat sasaran.
Nantinya, dengan menggunakan NIK KTP, Anda bisa melakukan pengecekan mengenai status penerima bantuan sosial di situs cekbansos.kemensos.go.id.
Melalui laman resmi Kemensos ini, Anda bisa mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima saldo dana bansos atau tidak.
Sekian informasi mengenai pencairan bansos PKH plus BPNT tahap 3 dan 4 Rp4.200.000 disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
DISCLAIMER: Anda penerima bansos dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca Poskota, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.
Terkait teknis penetapan, verifikasi, hingga proses pencairan BPNT dan PKH berikut jadwal tepatnya hanya diketahui oleh pemerintah, dalam hal ini adalah Kemensos. Teknis detail biasanya tidak akan dipublikasikan atau disebar luaskan.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
.jpg)
