"Menjauhi sifat materialistik kemudian juga menutur kata yang baik, menjaga kata-kata. Ini pesan penting bagi kita semua, khususnya para ulama dan dai," tambahnya.
Isu ini memancing beragam reaksi dari masyarakat, terutama yang mempertanyakan keseimbangan antara profesionalisme dan keikhlasan dalam berdakwah. Gus Miftah sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tarif ceramah yang beredar.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.