.jpeg)
POSKOTA.CO.ID - Di awal pekan ini, kabar gembira datang untuk KPM di berbagai daerah di Indonesia. Pemerintah kembali menyalurkan sejumlah bantuan sosial yang akan cair pada akhir tahun 2024 ini.
Dengan harapan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, bantuan ini mencakup berbagai jenis, termasuk BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk pengguna gas LPG 3 kg, dengan nilai bantuan mencapai Rp100.000 hingga Rp300.000 per rumah tangga.
Berbagai program bansos yang disalurkan oleh pemerintah ini menjadi angin segar bagi banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tengah berjuang menghadapi tantangan ekonomi.
Dalam kesempatan kali ini, sejumlah bantuan baru telah cair dan mulai merata di berbagai daerah. Salah satu yang menarik perhatian adalah pemberian BLT bagi pengguna gas LPG 3 kg, yang akan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dengan nilai bantuan yang cukup signifikan.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa bahan pokok melalui program Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan (IPKP), yang bertujuan untuk membantu masyarakat miskin ekstrem dalam mencukupi kebutuhan gizi mereka.
Dalam artikel ini, Poskota akan membahas secara lengkap mengenai berbagai bansos Kemensos terbaru yang telah dicairkan pemerintah, termasuk BLT subsidi LPG 3 kg dan bantuan bahan pokok melalui IPKP.
Simak terus informasi berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang pencairan bantuan yang sangat dinantikan ini.
Bansos Cair Akhir Tahun 2024
1. Pencairan Bantuan Sosial Baru
Dilansir dari tayangan YouTube Naura Vlog, pemerintah melalui PT Pos Indonesia telah membagikan surat undangan untuk mencairkan bantuan sosial.
Bantuan ini merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk membantu masyarakat, terutama yang terdaftar dalam data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan termasuk penerima PKH (Program Keluarga Harapan) serta BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).
2. Bantuan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan (IPKP)
Salah satu bantuan terbaru yang sudah mulai dicairkan adalah Bantuan Sosial Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan (IPKP) yang dikelola oleh Badan Pangan Nasional.
Bantuan ini bertujuan untuk mengurangi dampak dari kemiskinan ekstrem. Bantuan ini disalurkan ke 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang tercatat dalam data P3KE dari Kemenko PMK.
